Ustadz Ma'ruf Khozin : Sejarah Caci Maki Saat Khutbah di Masa Lalu

Bani Umayyah mencaci maki (Sayidina) Ali bin Abi Thalib saat khutbah. Ketika Umar bin Abdul Aziz memimpin menghapus hal itu dan mengirim surat kepada semua pejabat agar menghapusnya dan mengganti dengan membaca ayat yang artinya: "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan

Prinsip Dasar Dakwah Islamiyah

Para ulama Ahlussunnah wal Jamaah memiliki cara dakwah yang damai, santun, dan menyejukkan. Mereka tidak pernah berteriak keras tanpa arah yang jelas, apalagi mencaci-maki.

Nabi Tak Pernah Mencaci Maki

Tuhan bahkan menegaskan bahwa penyebaran agama (dakwah) dengan cara-cara kekerasan justru bukan hanya akan gagal, tetapi juga membuat orang lari dan menimbulkan kebencian masyarakat.

Menjawab atau Mengacuhkan?

Hari ini tahun lalu aku menulis ini di linimasa ini. Judulnya "Kayu Gaharu". Aku ingin mengulangnya sambil menambahi dan mengubah judulnya menjadi : "Menjawab atau Mengacuhkan".

Ketika Para Kiyai Lirboyo Melarang Santrinya Menumpas Simpatisan PKI

Kiyai-kiyai NU memilih untuk menaubatkan orang-orang komunis itu daripada mencerca atau menumpasnya. Persis sebagaimana teladan Nabi Muhammad SAW ketika dilempari batu dan disakiti oleh masyarakat Thaif, justru didoakan semoga keturunan mereka kelak ada yang menganut Islam.