Sepeninggal KH. Chudlori, kepengasuhan Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) dipegang putra-putranya, yakni KH. Abdurrahman Chudlori, KH. Mudrik Chudlori dan KH. Mahin Chudlori.
Kyai Achmad ditinggal ayahnya pada usia 8 tahun. Dan sebelumnya pada usia 4 tahun, Kyai Achmad sudah ditinggal ibu kandungnya yang wafat ditengah perjalanan di laut, ketika pulang dari menunaikan ibadah haji.
Sejak kecil, Dr. KH. MA. Sahal Mahfudz memulai pendidikannya dengan diasuh oleh ayahnya sendiri. Ayahnya adalah sosok kyai yang memiliki jalur nasab dengan Syekh Ahmad Mutamakkin.
KH. Ahmad Muzammil, Pendiri Pesantren Rohmatul Ummam, Kab. Bantul
KH. Turmudzi Taslim AH, Semarang beliau adalah pengasuh Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an, Kauman, Semarang.
KH. M. Ya’qub Husein tamat dari Sekolah Rakyat (SR) yang berlokasikan di Desa Blimbing, Kecamatan Godo, Kabupaten Jombang dengan menempuh perjalanan kaki sejauh 5 km dari arah selatan Desa Bulurejo.
Beliau pernah nyantri ke beberapa pondok pesantren. Pondok Pesantren Sanan Gondang Gandusari Blitar. Pondok Pesantren Jeru Malang, Pondok Pesantren Genuk Watu dan Pondok Pesantren Lasem Jawa Tengah. Juga pernah mengaji kitab Adzkar Nawawi di kapal laut, Mranggen Sidoresmo.
KH. Abdurrochim Yahya merupakan pengasuh generasi keempat Pondok Pesantren Miftahul Huda, Gading, Malang. Beliau adalah putra keempat KH Muhammad Yahya. Kiai Rochim (sapaan akrab beliau) dilahirkan di Kota Malang, 17 Maret 1942
KH. Abdul Kabir lahir di Kampung Kadu Genep Desa Kadu Genep, Petir Kawedanan Pamarayan dari ibu Hj. Kanah binti Jarman dan ayah H. Marjuk bin H. Madi pada tahun 1916 M. KH. Abdul Kabir, Pendiri Pesantren Nurul Falah, Serang
KH. Mahmud Hashil bin Muhammad Hashil, beliau dilahirkan di Banjarmasin pada tahun 1950. Beliau lahir dari keluarga yang cukup sederhana, kedua orang tuanya berasal dari Madura, di daerah Bangkalan. Orangtuanya Bernama Muhammad Hashil dan ibuknya bernama Fatimah.