Santri Goes to Papua

 

Santri Goes To Papua: Simak Inisiasi Taman Baca Masyarakat untuk Berantas Buta Huruf Suku Kokoda

Ketiadaan pensil warna itulah kendala yang membuat aktifitas itu tak kunjung diwujudkan. Tapi alhamdulillah,

Santri Goes To Papua: Upaya Membentengi dari Perongrong Kesatuan Negeri di Tanah Damai Papua

Meskipun agak mustahil, saya tidak bisa membayangkan andai keduanya bahu-membahu untuk merongrong kesatuan negeri ini di tanah damai Papua.

Santri Goes To Papua: Simak Semangat Belajar Ngaji Siswa Suku Kokoda yang Luar Biasa

udah hampir seminggu ini, alhamdulillah, ada satu anak lagi yang khatam Juz 'Amma. Namanya Irwan Tofir. Kendati belum mengadakan tasyakuran sebagaimana tradisi mereka

Santri Goes To Papua: Mengapa Anak Suku Kokoda Papua Sulit Memakai Sandal?

Baik orang tua maupun anak-anak jarang yang memakai sandal. Kemana-mana mereka bertelanjang kaki tanpa alas kaki. Baik siang maupun malam. Kalaupun ada yang mamakai sandal,

Semangat Belajar Agama Masyarakat Suku Kokoda di Kurwoto

spontan saja tiba-tiba saya sampaikan kepada mereka, bagaimana kalau yang sudah bisa membaca Arab juga mengaji lagi. Bukan mengaji membaca Arab, melainkan mengaji fiqih dan mengaji supaya bisa membaca kitab gundul

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, di TPA dan Madin Al-Ibriz Iru Nigeiyah, Sorong, Papua Barat

Alhamdulillah, baru saja (20 Nopember 2018) anak-anak Madin Al-Ibriz Iru Nigeiyah, Kurwato, Sorong, Papua Barat, dapat mengekspresikan kecintaannya terhadap Kanjeng Nabi Muhammad SAW.

Tradisi Belajar Agama Suku Kokoda

Pada suatu sore, ketika madrasah sudah tiba waktunya, hingga beberapa menit, belum ada satu anak pun yang muncul. Hal ini tidak seperti biasanya yang mana kemunculan saya pasti disusul oleh kedatangan mereka kemudian.

Naila, Irwan dan Riawan Siswa Berprestasi di Madrasah Al-Ibriz Iru Nigeiyah Suku Kokoda Papua

Andai dibuat peringkat, dan saya disuruh menilai anak mana yang pantas berada di bawah Riawan, saya akan menempatkan Irwan Irwanas di peringkat kedua dan Naila Tagate di urutan berikutnya.

Santri Goes to Papua: Pemalu

Saya mengenalnya sejak pertama kali saya ke Kurwato, kendati waktu itu saya belum hafal namanya. Bersama dengan kebanyakan teman-temannya yang lain, ia mengaji dengan saya mulai dari Iqro' 1 hingga 6, yang kemudian berlanjut ke Juz 'Amma.

Tradisi Tahlilan Lestari di Tanah Papua

Menurut Al-Maghfurloh Habib Mundzir Al-Musawwa, penyebar Islam pertama kali di Papua adalah seorang da'i dari Yaman. Hal ini berbeda dengan cerita yang saya dengar dari masyarakat suku Kokoda di Kurwato ini

Menampilkan 51 - 60 dari 76 Santri Goes to Papua