Hasil Pencarian 'hadis'

Syarat Mengajar Hadis bagi yang Tidak Mengetahui Ilmu Musthalah Hadis

Penjelasan tentang syarat bagi mereka yang tidak memiliki ilmu musthalah hadist, namun ingin mengajar hadist.

Menghimpun Hadis-hadis yang Terkait dalam Satu Tema yang Sama (Bagian 1)

Di antara kaedah yang mendasar dalam memahami makna hadis ialah  JAM'UL AHAADITS AL-WAARIDAH FI AL-MAUDHUU'I AL-WAAHID,  Artinya menghimpun hadis-hadis yang terkait dalam satu tema yang sama. 

Menghimpun Hadis-hadis yang Terkait dalam Satu Tema yang Sama (Bagian 2)

Sebagaimana sudah dijelaskan pada bagian pertama bahwa di antara kaedah mendasar dalam memahami makna hadis ialah JAM'UL AHAADITS AL-WAARIDAH FI AL-MAUDHUU'I AL-WAAHID, artinya Menghimpun hadis-hadis yang terkait dalam tema yang sama.

Seputar Hadis-Hadis Palsu tentang Puasa Rajab

Ternyata hadis ini adalah palsu. Yang aneh, Imam Ibnu Hajar pada abad ke-9 hijriyah sudah menyatakan itu. Kenapa?

Mengukur Kualitas Hadis-Hadis Mengenai Imam Mahdi

Banyak Hadis tentang Imam Mahdi, namun hadis tersebut tidak bisa jadi dalil. Kenapa?

Hadis-hadis Palsu Seputar Rajab

Memasuki bulan Rajab (salah satu bulan dalam kalender Hijriyah), banyak pesan berantai yang dikirim melalui media sosial, chatting dan sejenisnya. Pesan-pesan tersebut kadang tidak memperhatikan kesahihan apakah ia berasal dari hadis palsu atau tidak.

Ini Alasan Mengapa Imam Hadis Tetap Bermahzab walau Hafal Banyak Hadis

Terdapat empat ulama mazhab yang sangat terkenal dan istimbhat hukumnya terjaga, mereka ialah Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i, Imam Hanbali. Serta terdapat juga beberapa ulama ahli hadis seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, Abu Dawud, Imam Turmudzi, dan masih banyak lagi

Penjelasan Hadis yang Menyatakan “Anak Zina Tidak Masuk Surga”

Penjelasan tentang hadits yang menyatakan "anak zina tidak akan masuk surga".

Tujuan Pernikahan Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis

Di dalam Islam, pernikahan itu bukan hanya berbicara tentang hubungan pria dan wanita yang diakui secara sah secara agama dan hukum negara, dan bukan hanya berbicara kebutuhan biologis laki-laki dan perempuan saja, tetapi pernikahan dalam Islam sangat erat kaitannya dengan kondisi jiwa manusia, kerohanian (lahir dan batin), nilai-nilai kemanusian, dan adanya suatu kebenaran.