Amalan kita sejak dulu setelah Jumat mendapat tanggapan bahwa hadisnya adalah palsu. Ust Abu Syamil Humaidy sangat gegabah hanya menilai 1 riwayat saja:
ni menjadi ladang beramal untuk kita semua dan memperkuat toleransi dan ukhuwah islamiah diantara sesama kita untuk terus beramal sisa bulan yang mulia ini untuk meraih sebuah titel yang bernama “muttaqqien” dan bisa mempertahankan serta mempersembahkannya kelak nanti di sana. Semoga…!!!
Hadist diatas sering dijadikan dalil shalat tarawih 11 rakaat. Namun menurut keterangan para ulama hadist ini bukanlah dalil tarawih tetapi sebagai hujjah untuk shalat witir. Dalam kebanyakan riwayat lain disebutkan bahwa
Berdasarkan uraian diatas bahwa shalat tarawih 20 rakaat mempunyai dalil pijakan yang kuat dengan hadist dan ijma’.
Terlepas dari itu,penulis melihat seseorang setelah dilakukan witir pertama kali, kemudian berkeinginan shalat lagi, lebih baik meneruskan dengan shalat sunat lainnya selain witir.Esensinya malam itu kita tetap menghiasi dengan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah, terlebih dalam hadist jelas secara jelas mneyebutkannya tidak ada dua witir dalam semalam.
Kita diperintahkan untuk berbakti kepada mereka dan berdoa dalam segala kondisi walaupun diri kita tidak berkenan di dalam hati, namun wajib untukmengerjakan segalaperintah mereka.asalkan perintah merekaitu tidak meyalahi dengan syariat Allah Swt.(Imam Sayuthi, kitab Ad-Durur Mansur, jilid: V, halaman: 259).
Lebih tragis lagi ada shalat aid dua kali dalam sekali lebaran dan masih banyak fenomena lainnya. Kedudukan takbir tersebut pada dasarnya sunat dan apabila kita meninggalkannya shalat tetap sah.
Shalat Idul Adha lebih utama dari shalat Idul fitri, karena shalat Idul Adha perintahnya secara khusus disebutkan dalam al-Qur’an (QS. al-Kautsar: 2)
Penjelasan Hukum Shalat Ghaib Di dalam Satu Negara Dengan Mayat ?