LADUNI.ID - Layanan Dokumentasi Ulama dan Keislaman
- Jumat, 26 April 2024 | 17 Shawwal 1445
Sosial Budaya
Reog "Jathilan" untuk Lestarikan Syiar Ki Ageng Glogo
Setiap hari kedua lebaran, di Desa Kalikebo, Trucuk, Klaten ada sebuah tradisi turun temurun, yaitu jathilan.
Menatap Negeri Kembang Tanjung Dibalik Ketenaran Kuliner Adee Ie Leubeu #3
Tahun lalu ia pulang ke kampung dan menjejakkan kaki di pasar tersebut. Kehidupannya tetap klasik, keakrabannnya masih seperti dulu, seperti kisah kehidupan di kota "Polis" Yunani Kuno.
Menghidupkan SIlaturrahim Melalui Mudik Lebaran
Mudik, itulah istilah yang paling populer saat ini. Berita dan kegiatan yang terkait dengan mudik menjadi informasi yang viral di banyak media. Bahkan "viral" dalam pikiran banyak orang, sehingga menjadi perhatian dan pilihan sikap untuk ramai-ramai "mudik" lebaran tahun ini.
Adee Ie Leubeu Kembang Tanjung di Kota Bersejarah Pesisir yang Terlupakan #2
Ade Ie Leubeue cs walaupun saat ini kedengaran sangat menggoda namun masih menjadi misteri oleh sebagian masyarakat. Setidaknya, dengan adanya promosi dan
Kala Masyarakat Memburu Adee Ie Leubue Jajanan Ramadhan Khas Kembang Tanjung #1
Masyarakat Aceh bahkan luar Aceh terhipnotis akan rasa Adee Ieu leubeu seirama kemegahan dengan tokoh dan pejuang Aceh
Cita Rasa Kuliner Buka Puasa di Café Swiss Bali
Terdapat banyak menu di kafe ini yang akan memanjakan selera buka puasa Anda. Seperti apa ya?
Masjid Islamic Center Rijeka Menjadi Pusat Kebudayaan Islam di Kroasia
Masjid Islamic Center Rijeka menjadi pusat kebudayaan Islam di Kroasia. Ingin tahu seperti apa masjidnya?
Ternyata Ini Filosofi Jawa yang Jadi Pegangan Jokowi
Ternyata ada filosofi Jawa yang selama ini menjadi pegangan Presiden Jokowi. Filosofi apa itu?
Menyelamatkan Demokrasi dan Mengambil Jarak dari Media Sosial
Boleh jadi pemblokiran sementara beberapa fitur media sosial oleh pemerintah dapat memaksa kita untuk istirahat sejenak dan mengembalikan nalar kita.
Budaya Mappalili dan Tradisi Accera Kalompoang di Makassar
Salah satu pusaka yang ikut disucikan pada acara ini adalah Salokoa atau Mahkota yang dibuat pada abad ke-14. Mahkota ini dipakai oleh Raja Pertama Gowa dan penerusnya.