Tiga Hal yang Perlu Dilakukan saat Menyambut Jamaah Haji yang Baru Datang dari Tanah Suci

 
Tiga Hal yang Perlu Dilakukan saat Menyambut Jamaah Haji yang Baru Datang dari Tanah Suci
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Salah satu perkara yang dianjurkan dalam menyambut jamaah haji yang baru saja datang dari tanah suci adalah meminta didoakan. Karena doa orang yang telah diampuni dosanya sangatlah mustajab. Sebagaimana dijelaskan bahwa orang yang berhaji itu didoakan oleh Rasulullah SAW, agar dosanya diampuni, demikian juga dosa orang yang meminta didoakan oleh orang yang haji. Tentu doa Rasulullah SAW dikabulkan oleh Allah SWT. Dan karenanya doa orang haji itu juga mustajab.

Dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, diterangkan bahwa Rasulullah pernah berdoa seperti ini:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْحَاجِّ، وَلِمَنِ اسْتَغْفَرَ لَهُ الْحَاجُّ

Artinya: “Ya Allah berikanlah ampunan kepada orang yang berhaji dan ampunan kepada mereka yang dimohonkan ampun oleh orang yang berhaji.” (Imam Baihaqi)

Tetapi sebelum meminta didoakan ada dua hal yang perlu dilakukan dalam menyambut kedatangan jamaah haji. Rasulullah SAW pernah bersabda:

إِذَا لَقِيتَ الْحَاجَّ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ، وَصَافِحْهُ، وَمُرْهُ أَنْ يَسْتَغْفِرَ لَكَ قَبْلَ أَنْ يَدْخُلَ بَيْتَهُ، فَإِنَّهُ مَغْفُورٌ لَهُ

Artinya: “Ketika engkau bertemu dengan orang yang haji, ucapkanlah salam padanya, dan berjabat tanganlah dengannya, serta mintalah doa ampunan kepadanya sebelum ia memasuki rumahnya. Karena sesungguhnya dia merupakan orang yang telah terampuni.” (HR. Ahmad)

Selain itu, juga perlu diperhatikan keterangan dari Imam An-Nawawi berikut ini:

يُسْتَحَبُّ لِمَنْ يُسَلِّمُ عَلَى الْقَادِمِ مِنَ الْحَجِّ أَنْ يَقُوْلَ قَبِلَ اللهُ حَجَّكَ، وَغَفَر ذَنْبَكَ، وَاَخْلَفَ نَفَقَتَكَ

Artinya: “Orang yang menyambut jamaah haji sepulang manasik dianjurkan mendoakannya; ‘Qabilallahu hajjaka, wa ghafara dzanbaka, wa akhlafa nafaqataka, (semoga Allah menerima hajimu, mengampuni dosamu dan mengganti nafkah/biayamu.” (Al-Idhoh fi Manasikil Hajj, hlm. 247).

Keterangan ini sebagaimana dalam Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Sinni bahwa Rasulullah pernah mendokan seorang pemuda yang barus datang dari ibadah haji. Berikut ini doanya:

يَا غُلَامُ قَبِلَ اللهُ حَجَّكَ وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَاَخْلَفَ نَفَقَتَكَ

“Wahai seorang pemuda, semoga Allah menerima hajimu, mengampuni dosamu, dan mengganti ongkos/biaya yang kamu keluarkan.”(HR. Ibnu Sinni).

Dengan demikian, dari penjelasan ini bisa dipahami bahwa dalam menyambut kedatangan jamaah haji, perlu kiranya melakukan tiga hal berikut ini, yakni, pertama, mengucapkan salam, kedua, menjabat tangan sambil diiringi dengan doa agar hajinya diterima Allah SWT, dan ketiga, meminta didoakan agar mendapat ampunan dosa.

Namun, Hadis yang disebutkan di atas bisa dipahami juga bahwa seseorang yang usai menunaikan ibadah haji dianjurkan untuk mendoakan orang lain meskipun orang tersebut tidak minta didoakan. Yang jelas, pada dasarnya dalam keadaan seperti ini, disunnahkan bagi seseorang yang berada di sekitar orang yang baru menunaikan ibadah haji untuk memohon agar didoakan secara langsung. Tujuannya adalah agar ia termasuk dalam doa yang pernah diucapkan oleh nabi Muhammad SAW. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 14 September 2018. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Penulis: Helmi Abu Bakar El-Langkawi (Pegiat Literasi Dayah Mudi Masjid)

Editor: Hakim