Pemerintah Chechnya: Jihad Dipakai Wahabi untuk Memecah Islam

 
Pemerintah Chechnya: Jihad Dipakai Wahabi untuk Memecah Islam

LADUNI.ID, Jakarta - Kepala Chechnya, Ramzan Kadyrov mengatakan bahwa saat ini pusat-pusat penyebaran ideologi Wahabi dan teroris asing telah berusaha untuk mempengaruhi para pemuda. Penyebaran ideologi tersebut dilakukan melalui jaringan sosial.

Kementerian Dalam Negeri Chechnya dan Garda Nasional Rusia melakukan operasi khusus di beberapa permukiman di sekitar distrik Kurchalayevsky menewaskan empat militan. Menurut laporan media, kelompok ini didirikan setelah komunikasi militan ‘melalui WhatsApp.

“Hari ini, pusat-pusat Wahabi dan teroris asing menggunakan jaringan sosial untuk mempengaruhi para pemuda di Chechnya dan wilayah Rusia lain serta negara-negara lain, mereka mencoba untuk menghasut para pemuda untuk melawan Islam dan dunia Islam. Tapi kami telah membuktikan bahwa upaya tersebut gagal di Chechnya,” kata Kadyrov sebagaimana dilansir laman TASS.

Selain itu, Kadyrov juga mengatakan bahwa kini ulama Islam yang masyhur telah menyatakan jihad yang bertujuan untuk memperkuat sistem pemerintahan dan memecahkan masalah-masalah sosial. Sementara itu, musuh-musuh Islam sengaja mencoba untuk menyalahartikan makna jihad menjadi hanya peperangan yang memecahbelah.

“Ini adalah kebohongan yang tak tahu malu yang bertujuan untuk mencemarkan nama Islam. Mereka yang memanfaatkan kebohongan ini menyebut diri mereka Muslim tetapi sebenarnya mereka bukan muslim, seperti mereka yang mengobarkan perang informasi terhadap Islam,” tegasnya.

Kadyrov memaparkan bahwa melalui dinas-dinas rahasia di dunia Barat, jihad dijadikan sebagai alat untuk menghancurkan dan memecah-belah umat Muslim dan umat non-Muslim.

“Negara Iblis, yang dibuat oleh dinas rahasia Barat, mengaku berada di jalan jihad sementara mereka telah menumpahkan darah jutaan Muslim dan non-Muslim, menghancurkan negara di mana tempat-tempat suci Islam berada,” papar Kadyrov.