Linux Story : Istilah Unik di Dunia Linux

 
Linux Story : Istilah Unik di Dunia Linux

LADUNI.ID, Bandung - Sudah barang tentu, Linux sebagai salah satu produk teknologi tidak luput dari istliah-istilah yang muncul mengikuti, dipopulerkan pembuat atau penggunanya dan biasa digunakan sehari-hari. Beberapa istilah berikut ini adalah sedikit dari sekian banyak istilah seputar dunia Linux. Penulis pilihkan yang paling umum, tidak terlalu teknis tapi seringkali membuat pengguna pemula mengerutkan dahi.

Kernel

Kernel sebetulnya istilah umum dalam dunia operating system OS), namun terus terang penulis sering mendengar itu di dunia Linux. Dalam Linux, kernel menjadi perhatian penting para pengembang dan pengguna. Kernel ini juga terus mengalami update.

Kernel sendiri merupakan program komputer yang menjadi inti dari sebuah sistem operasi komputer, dengan kontrol terhadap segala hal atas sistem tersebut. Pada kebanyakan sistem, kernel merupakan salah satu dari program yang dijalankan dalam urutan pertama saat komputer dinyalakan. Kernel menangani fungsi-fungsi selanjutnya atas proses penyiapan komputer dari sejak komputer dinyalakan seperti menangani layanan input/output dari program lain, menerjemahkanya ke dalam instruksi-instruksi untuk dieksekusi oleh prosesor. Kernel juga menangani perangkat kerja lain seperti memori, papan ketik, tetikus, monitor, printer, speaker, serta perangkat-perangkat lainnya. (sumber : Wikipedia).

Distro vs Remaster

Pada dasarnya Linux terbagi dalam dua golongan besar. Linux yang merupakan sebuah distribusi atau dikenal dengan istilah distro dan Linux yang dikenal sebagai remaster. Keduanya muncul akibat keterbukaan akses terhadap source code yang terbuka bagi siapa saja (open source) dan munculnya komunitas yang memiliki kesamaan minat dan arah dalam mengembangkan source code terbuka tadi. Hasilnya muncul varian-varian baru Linux. Varian Linux disebut sebagai sebuah distribusi atau distro apabila ia memiliki repository sedangkan remaster tidak.

Repository

Repository adalah media penyimpanan online untuk keseluruhan program Linux itu sendiri. Fungsinya agar pengguna dapat melakukan instalasi atau update program yang diperlukan atau bahkan update versi Linux dari repository tersebut. Gampangnya, ingat saja Google Playstore, hape Android kita bisa masuk ke Playstore dan menginstal aplikasi apa saja yang diinginkan. Konsep repository distribusi Linux nampaknya diadaptasi Google dengan Androidnya.

Repository ini tidak lepas dari aplikasi Package manager atau Package management System. Package manager ini adalah serangkaian aplikasi yang bekerja sama agar dalam proses install,update ,upgrade dan uninstall aplikasi dari repository. Beberapa Package manager yang populer antara lain Yum digunakan distro Red Hat, Pacman ( Package Manager) milik distro Arch Linux , APT (Advanced Package Tool) milik distro Debian dan Ubuntu.

LTS (Long Term Support) vs Regular

Ini dia yang sering membuat bingung memilih versi distro Linux. Distro Linux yang dilabeli LTS (Long Term Support) merupakan versi distro Linux stable / stabil yang diberikan dukungan pengembang Linux dalam waktu lama (biasanya di atas 1 tahun) dari segi pembaruan, perbaikan, hingga keamanan. Sedangkan reguler biasanya didukung dalam jangka waktu di bawah 1 tahun. Distro Reguler jika masa dukungan habis tidak akan didukung namun disarankan untuk upgrade ke versi regular yang baru. Contoh, Ubuntu LTS jangka waktu dukungan bisa mencapai 5 tahun sedangkan versi regulernya hanya 9 bulan. Pilih mana ?

Desktop environment (DE)

Desktop environment (DE) atau desktop saja adalah graphical users interface (GUI) yang memungkinkan user untuk mengakses dan mengatur fitur penting dan service pada sistem operasi tanpa menggunakan command line interface. Desktop dalam Linux ini kadang jadi masalah suka-tidak suka, cocok-tidak cocok. Pasalnya desktop ini "menentukan" akan terlihat seperti apa tampilan Linux kita, apakah keren, retro, biasa saja, unik, mewah, simpel, elegan dan seterusnya. Termasuk membuat bingung juga saat menentukan pilihan distro Linux yang akan digunakan. Semua bagus-bagus dan punya kelebihan masing-masing. Tapi jangan khawatir, satu instalasi Linux bisa kok, punya beberapa desktop environment yang bisa kita gonta-ganti sewaktu-waktu.

Ada banyak Linux desktop environment diluaran sana diantaranya yang populer adalah KDE Plasma , MATE, GnomeCinnamon, Budgie, LXDE, Xfce, Pantheon, Deepin, dan lainnya. (klik saja link untuk melihat website pengembangnya)

Penulis cukupkan sedikit dari banyak istilah seputar Linux yang paling umum disebut-sebut dan perlu diketahui. Lima istilah tersebut menurut penulis adalah istilah yang muncul ditemui bagi yang ingin mencoba menggunakan Linux. Untuk kernel, Linux rilis terbaru biasanya sudah menggunakan kernel terbaru. Setelah itu seleksi bisa beralih ke tipe Linux, apakah distro atau remaster, kemudian memilih desktop environtment dan terakhir akan download versi LTS atau regular. Jangan lupa sesuaikan juga dengan arsitektur hardware PC atau notebook yang dimiliki, 64 bit atau 32 bit. (dna)