LADUNI.ID, Jakarta - Sehubungan dengan pemikiran Dr. Muhammad Syahrur dalam beberapa bukunya yang menjadi rujukan Saudara Abdul Aziz dalam menulis disertasi doktornya pada UIN Sunan Kalijaga  Yogyakarta, maka Prof. Dr. KH. Agil Husien Al Munawar telah meminta  komentar teman sekelas beliau dari  Yordan.

Menurut teman beliau, sejak 20 tahun yang lalu Majelis Ulama Yordan telah membuat tim untuk meneliti tulisan dan pemikiran Dr. M. Syahrur.

Berikut terjemahan pernyataan kawan KH Agil Husien, Samih Khalid 'Utsaminah.

Assalamualaikum Wr. Wb.

Apa kabar tuan. Insya Allah baik baik saja. Begitu juga keluarga dan anak-anak, semunya baik insya Allah.

Saudaraku yang mulia, Ir. Muhammad Syharur adalah  berkewarganegaraan Syiria. Dia sangat terkenal di kalangan ulama Ikatan Ulama Syiria dan dunia Islam, bahwa dia adalah seorang sekuler liberal, marxis, terpengaruh oleh pemikiran Lenin dan Karl max. Dia dianggap termasuk yang paling kuat permusuhannya terhadap Islam.

Saya sudah ikut mengevaluasi buku bukunya sejak tahun 1998 dalam tim yang dibentuk oleh Kementerian Waqaf untuk mengkaji buku-buku tersebut. Ternyata buku bukunya semunya mengandung kekafiran yang nyata, tidak boleh beredar dan dilarang masuk Yordan. Ini lebih kurang sejak 20 tahun lalu. Dia punya pemikiran beracun dan aneh. Di antaranya :

1. Dia menganggap bahwa risalah nabi sudah selesai/ tak berlaku lagi dengan wafatnya nabi. Dalam buku-bukunya ia sering mengatakan bahwa Rasul adalah orang shaleh biasa yang kita tidak mesti mengikutinya.

2. Sunnah-sunnahnya tak berlaku lagi dengan berlalunya masa.

3. Syari'at ini kita berhak merubahnya setiap 50 tahun.

4. Dalam buku bukunya ia sering menghalalkan zina yang dilakukan atas dasar suka sama suka tanpa Nikah. Jadi jika dua orang saling suka boleh zina sebagaimana kesepakatan mereka berdua. Ini yang disebut dengan 'Milkul Yamin'.

4. Dia tidak mengharamkan zina, karena menurutnya kata fajtanibuhu dalam Qur'an tidak menunjukkan keharaman.

5. Seorang muslim bebas memilih untuk puasa Ramadhan atau tidak dengan membayar fidyah.

6. Wanita boleh keluar rumah dengan  separuh telanjang, yaitu boleh membuka rambut, ketiak, paha dan betis.

7. Dia juga sering bilang bahwa wanita boleh pergi ke pantai dengan baju renang karena hal itu sudah biasa di seluruh negara di dunia.

8. Terkait agama dia mengatakan bahwa seluruh agama yang ada, apakah samawi atau ardhi, pemeluknya adalah orang-orang mukmin. Seluruhnya akan selamat di hari akhir dan akan masuk surga.

9. Pemikiran lain yg beracun adalah bahwa dia  mengingkari isra mi'raj.

10. Dia juga mengatakan bolehnya riba bagi yanh punya proyek industri dan perdagangan. Mereka berhak berhutang ke bank dan itu tidak riba.

11. Dia menafsirkan Al-Qur'an, dan dalam hal itu ia bermain main dengan dahsyat, bahkan merubah nash. Ia sakit, tak paham bahasa Arab,  tapi ia menyeburkan diri dalam ilmu-ilmu ini.

Sangat disayangkan, banyak musuh musuh agama yang tertipu. Ia didukung dengan sangat di negara negara Eropa dan Amerika karena pemikirannya yang menghancurkan tersebut. Banyak diantara negara negara tersebut telah menganugerahinya hadiah hadiah dan piagam-piagam serta  bantuan yang banyak, sebagai penghargaan bagi pemahamannya terhadap Islam yang mereka anggap sebagai pikiran terbuka, yang cocok dengan zaman ini.

Saudaraku yang mulia, sebenarnya seluruh ulama kontemporer termasuk yang sudah wafat seperti Dr. Muhammad Sa'id Ramadhan al-Buthi, mengkafirkan orang ini dan menganggap sudah keluar dari agama Islam, karena banyak penentangannya terhadap Al-Qur'an, dan karena ia mengingkari apa yang disebutkan oleh Allah dan apa yang diberitakan oleh Nabi. Dia menghalalkan apa yang diharamkan Allah sebagaimana yang saya sebutkan di atas.

Dan jika anda ingin memperluas pengenalan terhadapnya cukup tuliskan namanya di internet di google, lalu tulis kesesatan-kesesatan  Muhammad Syahrur, anda akan menemukan hal-hal yang sangat aneh, yang telah kami bantah dan telah dibicarakan ulama dan mereka mengeluarkan nya dari Islam.

Sekian semoga Allah memberkahi anda

(اللهم قد بلغت ,اللهم فاشهد)

==================
Hamdan Rasyid