Setara Institute: DKI Jakarta Adalah Provinsi Paling Intoleran

 
Setara Institute: DKI Jakarta Adalah Provinsi Paling Intoleran

LADUNI.ID, Jakarta - Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Setara Institute, DKI Jakarta masuk dalam kategori provinsi paling intoleran di Indonesia. Menurut Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naispospos, indikasi intoleransi di DKI Jakarta dapat dilihat pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

"Kalau kita lihat pada Pilgub DKI bukan semata-mata karena pemikiran keagamaan yang picik, namun lebih banyak faktor politik dan ekonomi. Yang tidak puas dengan kebijakan gubernur terdahulu," terang Bonar dalam seminar nasional Setara Institute di Jakarta, Senin (11/11) kemarin.

Berdasarkan data yang dikeluarkan, setidaknya dari 10 Provinsi yang banyak terdapat pelanggaran Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) selama 12 terakhir, Ibu Kota menduduki peringkat kedua setelah Jawa Barat.

Selain itu, Bonar juga menambahkan bahwa, pada kontestasi politik saat itu, aksi intoleransi bukan hanya dilandasi atas pemikiran keagamaan yang sempit melainkan lebih cenderung karena faktor politik dan ekonomi.

Dari hasil penelitian Setara, dalam 12 tahun terakhir, terjadi 2.400 peristiwa pelanggaran KBB. Provinsi Jawa Barat tercatat provinsi tertinggi pelanggaran KBB dengan 629 peristiwa. Jakarta berada di posisi kedua tercatat terdapat 291 peristiwa pelanggaran KBB, disusul Jawa Timur dengan 270 peristiwa. Kemudian Jawa Tengah 158 peristiwa, Aceh 121 peristiwa, Sulawesi Selatan 112 peristiwa.

Bonar juga menambahkan bahwa bangsa Indonesia memiliki modal sosial yang besar. Adapun paradoks yang terjadi karena politisasi kelompok tertentu yang mengejar kepentingan mereka sendiri.

"Bangsa Indonesia punya modal sosial yang kuat. Ini (intoleransi) karena dipolitisasi kelompok-kelompok tertentu untuk menumpuk kapital," pungkasnya.