INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Ketika KH. Abdul Hamid Pasuruan masih hidup, beliau pernah memberikan ijazah amalan wirid membaca surat Al-Fatihah sebanyak seratus kali setiap hari.
Dianjurkan mengamalkan ijazah Shalawat Nur, dengan membacanya sekali setiap selesai membaca doa antara azan dan iqamah atau 10 kali setiap selesai shalat fardhu, atau kalau bisa dibaca minimal 100 kali ketika malam menjelang tidur.
Shalawat Fatih adalah shalawat yang diharapkan bisa menjadi wasilah langsung kepada Allah SWT dengan keberkahan Baginda Nabi Muhammad SAW.
Shalawat Fatih adalah salah satu bentuk shalawat yang sangat terkenal dalam tradisi Islam, khususnya di kalangan pengikut tarekat sufi. Shalawat ini diyakini memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik dari segi spiritual maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Fenomena ini seakan mengingatkan kita pada pembahasan klasik mengenai ta‘jīlul khair menyegerakan kebaikan.
Di antara kebiasaan orang-orang sholeh (min da’bis shalihin) ialah, salah satunya meminum susu putih pada malam 1 Muharram.
Dalam hal ini, Abah Guru Sekumpul pernah memberikan nasihat bagi kita semua agar mengamalkan dzikir dan amaliyah supaya kita mendapatkan limpahan rezeki yang berupa keberkahan harta dan supaya rumah tangga harmonis, dan juga dapat menggapai kebahagiaan akhirat.
Shalawat Qomarul Wujud dianjurkan rutin dibaca 10 kali setelah Subuh dan Maghrib. Shalawat ini mempunyai banyak fadhilah, yang di antaranya adalah dapat mempermudah segala urusan dan terkabulnya berbagai macam hajat baik.
Pada tahun 1937 Masehi Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad As-Segaf datang ke Kwitang untuk menghadiri Maulid Akhir Khomis Awwal Ashar yang diselenggarakan di Masjid Kwitang oleh Al-Habib Ali bin Abdurrohman Al-Habsyi.
“Ya Allah, mudahkanlah aku mengunjungi Makkah dan Madinah, dan masjid yang diberkahi dengan haq kalimat La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallama.”