DONASI untuk pengembangan profil pesantren 1.820, kitab 700, makam 634, biografi Ulama 2.577 dan silsilah, tuntunan ibadah, Al-Qur'an dan Hadis serta asbabulnya, weton, assessment kepribadian, fitur komunitas media sosial.
Pada masa Nabi Muhammad SAW, banyak perempuan yang berani menyuarakan kasus kekerasan (seksual) yang dialaminya, sekalipun harus melawan tuduhan "aib" dari masyarakat.
“Wajahidu itu sesuai zaman, karena konteksnya tidak disebutkan. Tafsirnya luas, bisa untuk membuat kekuatan baru, kekuatan yang relevan dengan zaman,” ungkap Gus Baha.
Jihad dari bahasa Arab dalam ajaran Islam memiliki makna baik, sementara terorisme berasal dari bahasa Latin (Eropa) yang bermakna mengancam, menakutkan, dan tercela.
Di dalam Al-Qur'an memang ada ayat perang. Tapi janganlah lupakan, dari sekian ayat yang menunjukkan hal itu, ada banyak ayat-ayat damai yang menyiratkan bahwa memang Islam itu mengajak pada perdamaian.
Perjanjian Hudaibiyah meniscayakan sebuah perdamaian, meskipun pada saat itu bisa saja umat Islam menumpas dan menghancurkan orang-orang Kafir Quraisy. Ketika umat Islam sudah menang, justru Rasulullah SAW menawarkan satu perjanjian damai untuk menghentikan peperangan.
Jadi, tidak alasan untuk bersifat tak acuh pada orang tua. Berbakti kepada orang tua adalah kunci kebaikan di dunia dan di akhirat. Jangankan ketika orang tua masih hidup, bahkan Rasulullah SAW menyatakan bahwa berbakti orang tua itu tetap bisa dilakukan meskipun mereka sudah meninggal dunia.
Secara logika, dalam Islam diyakini bahwa alam ini dimulai dari satu Tuhan, yang dalam ilmu mantiq disebut dengan wajibul ujud. Tentu lebih mudah dicerna logika manusia. Karena setiap barang yang ada, pasti ada yang mengadakannya. Dan yang mengadakan tentu lebih kuat dari yang ada tersebut.
Dalam perjalanan hidup, tidak jarang kita menemui teman yang berbuat maksiat. Sebagai sahabat yang baik, tugas kita adalah saling mengingatkan dengan cara yang bijak, penuh kelembutan, dan kasih sayang.
Keseimbangan semesta adalah analogi keseimbangan jiwa yang menghantarkan manusia menjadi makhluk yang bahagia. Berbagai unsur harus seimbang, 'aql berilmu dalam pancaran Islam, qolb damai dalam pelukan iman dan jism-nya mulia amalnya dalam balutan ihsan yang memaslahatkan.
Jadi menjaga lisan bukan berarti menahan segala bentuk ucapan, melainkan memastikan setiap kata yang keluar bernilai kebenaran, kejujuran, dan keberanian dalam membela yang haq. Gus Baha melihat urgensi ini dalam realita kehidupan.