.png){kind=logo}
LADUNI.ID - Media Komunitas Muslim
- Ahad Pahing, 21 December 2025 | 1 Rajab 1447
Artikel
WHO Sebut 80 Persen Pasien Virus Corona Bisa Sembuh
Berdasarkan keterangan dari Direktur Jenderal WHO (Badan Kesehatan Dunia), Tedros Adhanom Ghebreyesus, terdapat sekitar 80 persen pasien yang terinfeksi virus corona atau COVID-19 bisa sembuh. Sementara 14 persennya menderita penyakit parah seperti pneumonia.
Mengenal Gejala Virus Corona Sejak Dini, Begini Ciri-cirinya
Dua warga negara Indonesia dinyatakan positif terjangkit virus corona pada Senin (2/3/2020). Dua warga Indonesia itu berdomisili di kota Depok, Jawa Barat dan saat ini telah dirawat di Rumah Sakit Pusat Penyakit Infeksi Sulianti Suroso.
Update Virus Corona di Indonesia, Ini Himbauan Ketua PBNU Bidang Kesehatan
Dalam rilis yang diterima oleh redaksi Laduni.id, Senin (2/2), Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Bidang Kesehatan, dr. Syahrizal Syarif menyampaikan beberapa fakta terkait penyebaran virus corona yang terjadi di Indonesia.
Dua WNI Terinfeksi Corona, Ini 100 RS Rujukan Pasien Virus Corona di Indonesia
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang memiliki gejala virus corona agar dirujuk ke rumah sakit berikut ini:
Belajar dari Kematian Suami BCL, Kenali Batas Maksimal Kerja Jantung
Sehubungan banyak kejadian ketika berolahraga meninggal secara mendadak harap diperhatikan hal-hal di bawah ini demi keselamatan kita saat berolahraga.
Cara Menjaga Kesehatan Jantung
Beberapa cara menjaga kesehatan agar jantung tetap sehat, karena penyakit jantung salah satu penyakit yang mematikan.
Waldensius Girsang, Penemu Bedah Saraf Mata Pertama di Dunia dari UGM
Pria kelahiran 27 Juli 1959 ini merupakan penemuan baru dalam pengobatan mata. Prestasinya ini pun mendunia.
Peneliti Ungkap Manfaat Tembakau Bagi Kesehatan
Banyak orang hanya melihat tembakau hanya dari sisi negatifnya saja. Padahal dalam beberapa penelitian, tembakau banyak memiliki manfaat bagi kesehatan. Tembakau bahkan juga bisa mencegah penyakit kanker.
Tak Perlu Khawatir, Unair dan Jepang Kerja Sama Ciptakan Alat Deteksi Coronavirus
Masyarakat kini tidak perlu khawatir lagi mengenai virus corona. Pasalnya, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya kerja sama dengan Jepang melalui Kobe University Jepang telah menciptakan alat pendeteksi novel corona virus (nCov) atau virus corona.
Virus Corona Inaktif di Indonesia karena Iklim Tropis
Iklim tropis yang ada di Indonesia membuat virus corona tidak bisa tumbuh. Hal ini seperti ditegaskan oleh Ahli mikrobiologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr. R. Fera Ibrahim, MSc, SpMK(K), PhD bahwa virus akan mudah mati bila terkena panas.
