INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
"Dikatakan, bahwa Malam Nishfu Sya’ban disebut Malam Pembebasan karena di dalamnya terdapat dua pembebasan. Pertama, pembebasan untuk orang-orang celaka dari siksa Allah yang Maha Penyayang. Kedua, pembebasan untuk para kekasih Allah dari kehinaan."
Kecintaan terhadap kopi tidak hanya ditemukan di kalangan masyarakat umum, tetapi juga di kalangan para ulama dan pencari ilmu.
Menurut Gus Baha', dalam hal sedekah, seseorang tidak butuh niat (nawaitu). Tapi kalau orang melaksanakan ibadah shalat itu masih butuh niat dan harus Islam. Berbeda dengan sedekah yang tidak membutuhkan niat.
“Barang siapa yang menimbun makanan orang-orang Islam, maka Allah akan menghukumnya dengan kefakiran atau penyakit kusta.” (HR. Ibnu Majah)
Perbuatan ihtikar bukan hanya melanggar norma bisnis yang sehat, tetapi juga dianggap sebagai tindakan zalim karena dapat menyusahkan masyarakat luas. Sebaliknya, pedagang yang memiliki integritas tinggi dan menjunjung nilai-nilai agama akan menghindari praktik tersebut.
Di antara warisan Ki Ageng Selo yang sangat berharga adalah Pepali Ki Ageng Selo, yaitu kata-kata hikmah berupa wejangan, nasihat, atau wasiat.
Manusia adalah makhluk wujud yang dulu tidak ada, dan sekarang ada. Dan perlu ditekankan dalam memahami hal itu bahwa penyebab suatu keadaan terjadi bukanlah karena manusia, melainkan sebab-sebab terjadinya suatu kejadian di muka bumi ialah karena Allah.
'Orang pinter' tersebut tidak lain adalah KH. Hamim Tohari Djazuli atau Gus Miek. Ya, betapa barokahnya ijazah doa Gus Miek, sehingga dapat menyembuhkan penyakit yang bahkan tidak bisa disembuhkan oleh dokter di rumah sakit mana pun.
Suatu hari Kyai Ahmad Watucongol, Magelang, kedatangan seseorang tamu keturunan Tionghoa. Sang tamu bercerita bahwa perusahaannya bangkrut dan ia harus menanggung utang yang cukup banyak.
Rasulullah SAW telah “menegosiasikan” jumlah shalat dari 50 kali menjadi 5 kali, memberikan ruang bagi umatnya untuk produktivitas duniawi. Tapi, alih-alih memanfaatkannya untuk hal bermanfaat atau ibadah, kita justru sering kali membuang waktu untuk hal-hal tak berarti.