INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Disebutkanlah, ketika Presiden Soekarno mengetahui kedatangan mobil yang membawa Mbah Mahrus Aly tiba, sang presiden pun bergegas berlari untuk membukakan pintu mobil sang kyai.
Nasihat-nasihat para kyai selalu tertanam di dalam jiwa para santri, meski telah jauh berpisah atau bahkan telah ditinggal wafat. Nasihat-nasihat itu seakan menjadi pengikat ruhaniyah yang tidak boleh terputus selamanya.
Banyak orang tua yang menginginkan anaknya belajar di pondok pesantren. Sebab sejak dulu hingga kini pesantren telah terbukti mampu memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anak bangsa, yang memadukan kecerdasan intelektual, spiritual, dan emosional.
Di dunia pesantren sering terjadi fenomena di mana santri menata sandal kyainya. Fenomena tersebut sudah biasa terjadi di pesantren manapun dan menjadi sebuah tradisi yang terus dilakukan sampai saat ini.
Kata Habib Umar, majelis itu adalah ibarat bentangan kabel spiritual yang menghubungkan hati manusia kepada Rasulullah SAW, memperkuat langkah di jalan lurus, dan sekaligus membuat setan semakin menderita.
Maka tidak berlebihan, Habib Muhammad bun Husein Al-Habsyi dalam sebuah kesempatan di acara Haul Solo tempo hari, pernah mengatakan bahwa Habib Ali Al-Habsyi adalah sosok pemegang panji cinta Rasulullah SAW.
Hubungan Habib Umar dan Indonesia terasa semakin spesial, apalagi banyak murid Habib Umar yang berperan aktif dalam dakwah keislaman di Indonesia, seperti Habib Jindan, Habib Sholeh, Habib Mundzir, dan banyak lagi yang lainnya.
Diriwayatkan bahwa Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi (shohibu simtudduror), adalah seorang Wali Allah yang bisa mendengar suara tasbih (Subhanallah) dari barang-barang mati kepada Allah Swt.
Hidup itu ada yang menjaga dan juga mencukupi, yaitu Allah SWT. Kunci hidup berkah, tenang dan sejahtera adalah bergantung kepada Allah. Bersandarnya dan bergantunggnya kita hanya kepada Allah.
Namanya adalah KH. R. As’ad Syamsul Arifin Situbondo, Jawa Timur, sosok ulama kharismatik yang menjadi saksi utama berdirinya Nahdlatul Ulama (NU). Kiyai As’ad inilah yang diutus Syaikhona Kholil Bangkalan untuk menyampaikan isyarat kepada Hadratussyaikh KH.