INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Karya Abu Abdillah Syamsuddin Muhammad ibnu Abi Bakr Ibnu Ayyub Ibnu Haris Ibnu Makki Zainuddin az-Zur’i ad-Damasyqi, atau yang lebih dikenal Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyyah, (lahir tanggal 7 Shafar 691 H-wafat pada malam kamis pada tanggal 13 Rajab 751 H (Katsir, IV: 202).).
Kitab ini menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan penyakit maksiat itu sendiri terbagi menjadi tiga definisi:
Pertama, dalam kitab beliau halaman 48 beliau menjelaskan sejatinya penyakit maksiat ialah suatu penyakit yang jika berkesinambungan akan dapat menghancurkan kehidupan dunia dan akhirat seorang hamba. Menurut beliau penyakit maksiat menimbulkan Mudharat (Kerugian). tidak mungkin tidak, mudharatnya bagi Hati sebagaimana Mudharat yang ditimbulkan racun bagi tubuh, hal itu memiliki tingkatan yang beragam. Dan hal ini sudah jelas, adakah kehinaan dan penyakit didunia dan diakhirat yang tidak disebabkan dosa dan penyakit maksiat?
Kedua, Pada halaman 62 beliau menjelaskan bahwa pengertian dari penyakit maksiat menurut Ibnu al-Qayyim al-Jauziyah ialah setiap perbuatan yang buruk, keluar dari norma serta dapat membahayakan hati dan badan baik itu didunia maupun diakhirat. Maka bagi seorang hamba yang terserang penyakit maksiat ia senantiasa keluar dari jalan Allah SWT, menjauhi dan sibuk dengan perkara-perkara dosa. Maka sungguh akan sirna kehidupan hakikinya ( Ibadah kepada Allah SWT ) dan pelakunya akan merasakan akibat dari penyakit maksiat yang ia derita pada hari dimana ia menyesal dan berkata:
“Alangkah baiknya sekiranya dahulu (ketika aku didunia) aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini.” (Depag, 2015: 594).
Ketiga, pada halaman 65 pengertian penyakit maksiat menurut Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyah ialah suatu perbuatan durhaka yang menanamkan perbuatan kedurhakaan dan keburukan yang lainya. Sampai-sampai pengidap penyakit tersebut akan sulit untuk meninggalkan dan keluar dari penyakit tersebut.
Terapi penyakit maksiat menurut Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyah, dilihat dari dampak yang ditimbulkan oleh penyakit maksiat ada lima yaitu:
Pertama, Penyakit maksiat merusak Agama maka terapi yang digunakan adalah irsyad (Bimbingan dan konseling), tabyin (Penjelasan lebih menyeluruh), tanbih (Peringatan dan ancaman) dan hukum syari’ah atas Jarimah yang diperbuat.
Kedua, Penyakit maksiat merusak Jiwa maka terapi yang digunakan adalah At-tabyin (Penjelasan) dan At-tahdid (Ancaman), Amr bi At-Taqwa wa Nahyu an Al-Ma’syiyah (Menganjurkan kepada ketakwaan dan melarang dari perbuatan maksiat), Al-birru (Kebaikan) dan At-tha’atu (Ketaatan).
Ketiga, Penyakit maksiat merusak akal maka terapi yang digunakan adalah dengan Mauidzah tentang Al-Qur’an, al-Iman (Keimanan), Al-Maut (Kematian), an-Nar (Neraka) dan juga perkara yang membuat kerusakan dunia dan akhirat, memberikan perumpamaan-perumpamaan, menganjurkannya untuk berteman dengan orang shalih dan alim sehingga akan lebih memahami kebenaran dan kebaikan darinya.
Keempat, Penyakit maksiat merusak keturunan maka terapi yang digunakan adalah prilaku ketaatan dan metode Do’a. Kelima, Penyakit maksiat merusak harta dan kehormatan maka terapi yang digunakan adalah dakwah kepada ketakwaan dan meninggalkan kemaksiatan, kedzaliman dan kerusakan, dijelaskan juga Al-A’qibah (Akibat) dan Al-Ta’lil (alasan disyariatkan hukum), dan terapi Dzikir.
Terimakasih telah membaca Kitab Ad-Da’u wa Ad-Dawaa’u, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
|
|||||||||||||
|
|
|
|||||||||||||
JUDUL |
: |
|
|
Kitab Ad-Da’u wa Ad-Dawaa’u (PDF) |
|
||||||||||
PENULIS |
: |
|
|
Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyyah |
|
||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
|
- |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
|
Dar Al-Ma’rifa - Maroko |
|
||||||||||
TAHUN |
: |
|
1997 M / 1418 H |
|
|
||||||||||
TEBAL |
: |
|
|
678 Halaman (PDF) |
|
||||||||||
Lihat Kitab
Karya Imam Al-'Allamah Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah Rahimahullah, adalah seorang ulama tersohor dan penulis buku berbobot yang hidup pada abad ke 8 H. Bernama lengkap Abu Abdullah Syamsuddin Muhammad bin Abu Bakar bin Ayyub bin Sa'ad bin Hariz al-Zar'i.
Kitab ini berbicara panjang lebar serta sempurna di berbagai masalah Akhlak, tarbiyah dan tazkinatun nufus, mulai dari pentingnya do’a bagi seorang hamba serta hubungan do’a dengan takdir. Berbicara tentang macam macam maksiat dan bahayanya bagi pelakunya, juga dosa dosa dan pengaruh negatifnya secara langsung di dunia.
Berbicara juga tentang hukuman Allah terhadap hamba-Nya baik itu hukuman Syar’I maupun Qadari, Qalbi maupun Badani, duniawi maupun ukhrawi. Berbicara mengenai syirik, dan macam macamnya dalam ibadah, perbuatan, perkataan, kehendak , dan niat, serta syiriknya agama Nasrani, juga syirik dalam wasilah dan syafaat. Berbicara seputar dosa dosa besar, seperti kezhaliman, pembunuhan, dan zina beserta dampak dampak negatifnya. Berbicara seputar pintu pintu pembuka maksiat, diantaranya bisikan hati, pandangan mata, dan langkah kaki.
Berbicara mengenai homo seksual , serta tentang cinta, dengan tingkatan tingkatannya hingga soal mabuk asmara dan masalah yang lainnya.
Terimakasih telah membaca Kitab Ad-Daa’ Wa Ad-Dawaa’, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Ad-Daa’ Wa Ad-Dawaa’ (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Imam Al-'Allamah Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah Rahimahullah |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
--------------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
Daar 'alamil Fawaid |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
2008 M / 1429 H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
678 halaman (PDF) |
|
Naskah kuno dengan judul “Ad-Durar Al-Bahiyah” yang aslinya bernama “Ad-Durar Al-Bahiyyah Fima Yalzamu Al-Mukallaf min Al-‘Ulum Asy-Syar’iyyah” karya As-Sayyid Abu Bakr Utsman bin Muhammad Syatho Ad-Dimyathi Al-Bakri atau biasa disebut Al-Bakri yang kemudian hasil kajiannya ditulis tangan oleh Kyai Kasan Pura, Klirong, Kebumen pada Tahun 1900 Masehi. Naskah kuno ini ditulis dalam huruf Arab, yang telah diberi harokat dan terdapat catatan kaki (syarah).
Naskah kuno ini di-digitalisasi pada tanggal 23 Agustus 2021 oleh NaskahNusantara.Com, ditemukan di rumah keluarga Kyai Kasan Pura di Desa Jeruk Agung, Klirong, Kebumen, Jawa Tengah pada Tahun 2004. Adapun isi kitab ini, secara umum kandungannya adalah membahas ilmu-ilmu fardhu ain untuk setiap hamba baik itu yang terkait dengan akidah maupun hukum. Terkait akidah ada dua macam ilmu yang diajarkan yaitu ilmu “ma’rifatullah” (mengenal Allah) dan ilmu “ma’rifatur rosul” (mengenal Rasulullah صلى الله عليه وسلم). Terkait hukum, Al-Bakri hanya memfokuskan pembahasan pada syariat Islam yang termasuk dalam rukun Islam. Menurut Majid Al-Hamawi, jika memakai istilah kategori yang biasa dipakai, kitab ini mengandung 4 macam ilmu yaitu ushuluddin, ushul fikih, fikih dan tasawuf. Dengan kata lain, kandungan kitab ini adalah memberi bekal muslim dalam hal akidah, ibadah dan akhlak.
Abu Bakri bin Muhammad Zainal Abidin Syatha atau yang kerap disapa dengan panggilan Sayyid Abu Bakri Syatha lahir pada tahun 1266 H/1849 M di Makkah. Beliau berasal dari keluarga Syatha, yang terkenal dengan keilmuan dan ketakwaannya. Namun beliau tak sempat mengenal ayahnya, karena saat baru berusia tiga bulan, sang Ayah, Sayyid Muhammad Zainal Abidin Syatha, berpulang ke Rahmatullah. Sayyid Abu Bakar Syatho merupakan seorang ulama’ Syafi’i, mengajar di Masjidil Haram di Mekah al-Mukarramah pada permulaan abad ke XIV.
Sayyid Bakri Syatho Wafat tanggal 13 Dzulhijjah tahun 1310 H/1892 M setelah menyelesaikan ibadah haji. Usianya memang tidak panjang (hanya 44 tahun menurut hitungan Hijriyyah dan kurang dari 43 tahun menurut hitungan Masehi), tetapi penuh manfaat yang sangat dirasakan umat. Jasanya begitu besar, dan peninggalan-peninggalannya, baik karangan-karangan, murid-murid, maupun anak keturunannya, menjadi saksi tak terbantahkan atas kebesarannya.
Setelah ayahnya wafat, Sayyid Al Bakry Muhammad Syatho kecil dididik oleh saudaranya yaitu Umar Syatho. Kepada saudaranya itu, Sayyid Al Bakry belajar sekaligus menghafal Al-Quran dan berbagai matan kitab-kitab klasik, seperti kitab faraid, nahwu, balaghah dan fikih syafi’i. Kemudian Beliau belajar kepada Sayyid Ahmad Zaini Dahlan untuk memahami semua matan kitab klasik yang dia hafal. Beberapa murid beliau dari Nusantara atau Indonesia antara lain adalah KH Hasyim Asy’ari, Syaikh Mahfuzh at-Tarmasi, dan Syaikh Aman al-Khathib Falimban.
Terimakasih telah membaca Kitab Ad-Durar Al-Bahiyyah, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Ad-Durar Al-Bahiyyah (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
As-Sayyid Abu Bakr Utsman bin Muhammad Syatho Ad-Dimyathi Al-Bakri |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
----------- |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
----------- |
|
|||||||||
Tebal |
: |
32 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Sumber : NaskahNusantara.Com |
|
|||||||||||
Lihat Kitab
Karya Imam Al Bukhari.
Kitab yang berisi kumpulan hadits tentang akhlak yang bisa kita gunakan sebagai panduan dalam berkehidupan sehari hari dan bermasyarakat.
Kitab ini juga menjadi rujukan untuk dipelajari di pondok pondok pesantren oleh para santri. Tentunya untuk santri biasanya menggunakan versi kitab adab makna arab pegon pesantren.
silahkan lihat rangkuman atau garis besar pembahasan dari daftar isi kitab adab Al mufrad berikut ini.
Daftar Isi Kitab Adab Al Mufrad:
Bab berbuat baik pada kedua orangtua
Bab Silaturahim
Bab Tentang Tetangga
Bab Orang Yang Mulia
Bab Perkataan Yang Baik
Bab Musyawarah
Bab Akhlak Yang Baik
Bab Sengketa
Bab Persaudaraan
Bab Doa Doa Nabi
Bab Tamu Dan Bertamu
Bab Nama Dan Julukan
Bab Tentang Syair
Bab Ucapan
Bab Bersin
Bab Menguap Dan Bersendawa
Bab Berjabat Tangan
Bab Salam
Bab Hak Hak Majelis
Bab Minta Izin
Bab Pengetahuan
Bab Banyak Bicara
Bab Marah
Terimakasih telah membaca Kitab Adab Al Mufrad – Imam Al Bukhari , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Adab Al Mufrad – Imam Al Bukhari (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Imam Al Bukhari |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
------- |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
----- / -----H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
351 halaman (PDF) |
|
Karya Sayyid Muhammad Ibnu Alawi Al-Maliki
Anak adalah belahan jiwa, anugerah sekaligus amanah yang dititipkan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya yang akan dimintai pertanggung jawaban di kemudian hari. Peran keluarga dalam perkembangan budi pekerti anak harus diperhatikan, tidak hanya pranatal, lebih selektif lagi sebelum menikah, karena faktor gen secara tidak langsung ikut membentuk karakter anak.
Penelitian ini memiliki 3 tujuan, yaitu
(1) Mengetahui Pemikiran Sayyid Muhammad Ibnu Alawi Al-Maliki,
(2) Mengetahui Latar Belakang Pemikiran Sayyid Alawi al-Maliki,
(3) Menjelaskan implikasinya terhadap peran keluarga dalam perkembangan budi pekerti anak saat ini. Penggunaan penelitian dengan penelitian kepustakaan, dan pendekatan kajian pemikiran karakter. Penggunaan dokumen pribadi sebagai sumber data, dan metode dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Dalam teknik analisis data menggunakan analisis isi (content analysis).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam membina akhlak anak dipengaruhi oleh orang tuanya mulai, (1) sejak masa pranikah yang meliputi: nilai-nilai adab terkait menikah, memperhatikan etika memilih calon istri, dan seorang calon suami, sampai dengan
(2) pasca nikah (berkeluarga) yang meliputi: pertama, faktor internal yang menggambarkan adab dalam keluarga antara suami dan istri, adab orang tua kepada anak, baik kepada orang tua dan memperingatkannya tentang kemaksiatan, dan faktor eksternal kedua adalah mengomentari hubungan keluarga dengan eksternal Dan ternyata pemikiran ini memiliki relevansi dengan kehidupan saat ini. Dalam teknik analisis data menggunakan analisis isi (content analysis).
Terimakasih telah membaca Kitab Adab al-Islam Fi al-Nizam al-Usrah, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab adab al-islam fi al-nizam al-usrah (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Sayyid Muhammad Ibnu Alawi Al-Maliki |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
------- |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
----- / -----H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
178 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Karya Syaikh Abdul Qadir Jailani - Suluk merupakan perjalanan seorang sufi dalam sebuah tarekat untuk menuju pada sebuah tujuan tertentu. Kitab ini menjelaskan tentang tatakrama suluk. Dalam hal ini Seorang murid yang sedang masuk dalam perjalanan / suluk tersebut harus memperhatikan berbagai macam etika dan adab. Tidak terkecuali bagi para pengikut tarekat Qadiriyah (sebuah tarekat yang didirikan oleh Syaikh Abdul Qadir Jailani).
Salah satu kutipan perkataan Syaikh Abdul Qadir Jailani dalam kitab ini, adalah sebagai berikut:
Makanan Hati dan Bekal Perjalanan (untuk Suluk)
Ada tiga perkara yang harus dimiliki seorang mukmin (khususnya yang akan suluk)
Selain itu hati Salik (orang yang suluk), harus senantiasa megingat hal tersebut, mewajibkan jiwanya atas ketiga hal tersebut, dan melaksanakan dengan segenap panca indra dan jasmaninya.
Terimakasih telah membaca Kitab Adab al-Suluk wa al-Tawashul Ila Manazil al-Muluk , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Adab al-Suluk wa al-Tawashul Ila Manazil al-Muluk (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Syaikh Abdul Qadir Al Jailani |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
Dar Sanabil - Damaskus |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
----- / -----H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
198 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Kitab Adab Islamiyyah karya Abdul Hamid adalah sebuah karya sastra yang sangat penting dan mendalam dalam literatur Islam, memberikan panduan hidup bagi umat Islam untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan cara yang sesuai dengan ajaran agama. Kitab ini tidak hanya menyentuh aspek ibadah, tetapi juga menekankan pesan-pesan moral, etika, dan nilai-nilai kehidupan yang sangat relevan dalam konteks sosial umat Islam.
Dalam Adab Islamiyyah, Abdul Hamid membahas berbagai dimensi kehidupan, mulai dari hubungan antar sesama manusia, hubungan kita dengan Allah, hingga tata cara beribadah yang benar. Salah satu nilai utama yang ditekankan dalam kitab ini adalah pentingnya kesopanan dan keramahan dalam berinteraksi dengan orang lain. Beliau mengajarkan bahwa sikap sopan dan ramah bukan hanya bagian dari adab, tetapi merupakan cerminan dari akhlak mulia yang sangat dihargai dalam Islam.
Selain itu, kitab ini juga memberikan pedoman tentang cara berpakaian yang sesuai dengan ajaran Islam, yang mencerminkan kesederhanaan, kehormatan, dan rasa hormat kepada diri sendiri dan orang lain. Lebih dari sekadar aturan fisik, Adab Islamiyyah mengajarkan bahwa ibadah yang dilakukan dengan ikhlas dan penuh keikhlasan adalah kunci utama dalam meraih kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Dengan mempelajari kitab ini, pembaca diajak untuk membangun masyarakat yang tidak hanya beragama, tetapi juga beradab, dengan akhlak yang mulia dan hubungan yang harmonis antar sesama. Kitab ini memberi inspirasi bagi umat Islam untuk selalu menjaga sikap dan perilaku dalam setiap aspek kehidupan, serta mengingatkan kita bahwa adab adalah fondasi dari kehidupan yang berkualitas dan penuh berkah.
Semoga ilmu yang terkandung dalam kitab ini membawa berkah dan manfaat bagi kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin.
Terima kasih telah membaca, dan untuk memperoleh kitab ini lebih lanjut, kunjungi situs berikut: https://www.laduni.id/kitab
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Adab Islamiyyah (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Abdul Hamid |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
||||||||||
TAHUN |
: |
M / H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
65 Halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Kitab Adabud Dunya wad Din merupakan kitab fan Tasawuf dan Akhlaq. Kitab ini ditulis oleh Imam Abi Hasan Ali bin Muhammad bin al Basri al Mawardi. Karya agung ini menjelaskan tentang persoalan ahklaq dan etika kehidupan dunia dan beragama.
Lebih spesifik lagi kitab ini menjelaskan tentang etika beragama yakni tentang ritual ibadah kepada Allah baik secara dhohir atau bathin dan juga etika berhubungan dengan sesama dan alam semesta. Tidak hanya tentang hakikat dan ragamnya tapi juga tentang praktiknya serta tujuan dari penerapanya.
Sebagaimana karakteristik kitab-kitab salaf yakni memberikan penjelasan dalil-dalil al Qur’an dan hadist secara literal, penulis juga memberikan penjelasan secara filosofis ditambah dengan keindahan sastra serta diperkuat oleh pandangan para ulama shaleh dan wara’. Dengan membaca kitab ini penulis mengajak para pembaca untuk bisa menemukan makna sejati dari keindahan akhlaq dan etika Islam, sehingga diharapkan mampu mendorong pembaca untuk mempraktikkannya dengan antusias demi meraih kebahagian yang hakiki. Ditambah lagi penulis banyak memberikan cerita-cerita sarat hikmah dan syair-syair pembangun jiwa yang kaya akan sastra dan makna. Secara garis besar kitab ini berisi sekitar 280-an halaman yang terdiri dari pembukaan, 5 bab pokok dan penutup.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Adabud Dunya Wad Din, yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan Sampaikan bisa bermanfaat.
Lihat KitabKarya Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy'ari, pendiri Organisasi Masyarakat terbesar di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama, beliau sangat memperhatikan dan peduli pada dunia pendidikan, khususnya pada aspek karakter / etika. Disisi lain, ulama pendiri Pondok Pesantren Tebuireng - Jombang yang juga dikenal sebagai salah satu Pahlawan Nasional tersebut, juga dikenal ulama yang produktif dan menguasai ragam disiplin keilmuan.
Sebagai bukti kongkritnya, adalah karya-karya beliau yang dikumpulkan oleh KH. Ishomuddin, dalam bentuk kumpulan kitab dan karya tulisanya, yang diberi judul "Irsyadus Sari". Kitab Adab Al-‘Alim wal Muta’allim (etika orang berilmu dan pencari ilmu), salah satu dari kitab Kyai Hasyim Asy’ari yang terdapat dalam Irsyadus Syari.
Pembahasan dalam kitab ini setidaknya bisa diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) bagian.
1.Bagian pertama membahas tentang keutamaan ilmu, keutamaan belajar, dan mengajarkannya.
2.Bagian kedua membahas tentang etika seorang dalam tahap pencarian ilmu.
3.Bagian ketiga membahas tentang etika seseorang ketika sudah menjadi alim atau dinyatakan lulus dari lembaga pendidikan.
Dengan rincian sebagai berikut:
1.Bab pertama membahas tentang keutamaan ilmu, keutamaan belajar, dan keutamaan mengajar. Dalam bab ini terdapat satu pasal yang menekankan bahwa keutamaan-keutamaan tersebut dikhususkan kepada para ulama yang benar-benar mengamalkan ilmunya.
2.Bab kedua menjelaskan mengenai 10 (sepuluh) etika seorang murid terhadap dirinya sendiri.
3.Bab ketiga membicarakan tentang 12 (dua belas) etika seorang murid terhadap gurunya.
4.Bab keempat membicarakan tentang 13 (tiga belas) etika yang harus dipegangi seorang murid dalam kaitannya dengan mata pelajaran yang sedang dipelajari.
5.Bab kelima membahas tentang 20 (dua puluh) etika seorang alim (lulus belajar) terhadap dirinya sendiri.
6.Bab keenam adab seorang alim (lulus belajar) dalam kaitannya dengan bidang ilmu yang sudah ia kuasai dan ajarkan.
7.Bab ketujuh membahas tentang etika seorang alim (lulus belajar) dalam kaitannya dengan murid yang dia mengajarnya.
8.Bab kedelapan membahas tentang etika seorang alim terhadap buku pelajaran yang diajarkan.
Terimakasih telah membaca Kitab Adabul Alim Wal Muta'allim, Makna Jawa, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Adabul Alim Wal Muta'allim, Makna Jawa (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy'ari |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
------------ |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
|
||||||||||
TAHUN |
: |
--- M / ---H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
110 halaman (PDF) |
|
|||||||||
Lihat Kitab
Karya Imam An-Nawawi ulama Madzhab Syafi’i yang sampai saat ini nama besar beliau masih bisa kita kenal, dan karya-karya beliau juga masih bisa dirasakan manfaatnya.
Kitab Adab Berfatwa menurut Beliau diberi judul Etika Fatwa, Pemberi Fatwa, dan Peminta Fatwa (Adabul Fatwa wal Mufti wal Mustafti) adalah kitab yang khusus membahas secara lengkap mengenai fatwa.
Ada pun beberapa point penting dalam kandungan kitab tentang fatwa ini, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mufti musti bisa menjelaskan fatwanya sampai tidak ada yang samar dan bisa dimengerti oleh mustafti.
2. Mufti tidak diperkenankan menulis fatwa hanya dari apa yang ia ketahui, harus ada referensi lain
3. Mufti harus bersabar dan ramah dalam menjelaskan kepada mustafti.
4. Mufti harus sangat teliti, baik kepada kesalahan penulisan dan pertanyaan mustafti.
5. Hendaknya membacakan fatwa itu dihadapan seluruh peserta yang hadir dan yang ahli, kemudian melakukan musyawarah dengan moderat dan tenang, seperti apa yang para salaf contohkan.
6. Tulisan mufti harus normal, dan rapi. Ulama menganjurkan untuk tidak menggunakan pulpen dalam penulisan guna menhindari pemalsuan.
7. Mufti hendaknya menyimpulkan atau meringkas jawabannya agar dengan mudah dipahami oleh semua orang.
Terimakasih telah membaca Kitab Adabul Fatwa wal Mufti wal Mustafti, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
||||||||||||
|
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Adabul Fatwa wal Mufti wal Mustafti (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
|
|
||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
|
|
||||||||||
TAHUN |
: |
|
1988 M / 1408 H |
|
|||||||||
TEBAL |
: |
|
96 Halaman (PDF) |
|