Kolom

 

Menjaga Tradisi Tertib dalam Belajar Keislaman

Imam Al-Ghazali dan Ibn Rusyd itu beda generasi, tetapi kritikan Al-Ghazali terhadap filsafat dibantah oleh Ibn Rusyd. Buku dibantah buku. Namun yang menarik, karya monumental Al-Ghazali dalam bidang ushul fiqih, yaitu Kitab Al-Mustasyfa, ternyata dibuat ringkasannya oleh Ibn Rusyd.

Berhati-hati Menerima Informasi

Kalau kesukaan dan kebencian itu terlampau dalam dan menguasai diri, biasanya nalar pun terganggu. Cara menerima informasi pun bukan berdasarkan mana yang benar dan mana yang yang salah, melainkan mana yang sesuai dengan keinginan. Parameternya menjadi like dan dislike.

Berhenti Menilai Orang Lain dengan Standar Diri Kita

Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang yang terjebak oleh standar dirinya atau kelompoknya semata. Sehingga memandang orang lain salah dan menilai bohong ketika mendapati hal baru yang orang lain sampaikan.

Karakter Pemimpin Ideal dalam Pandangan Imam Al-Mawardi

Seorang pemimpin harusnya mempunyai inner beauty (daya tarik) tersendiri yang bisa menarik perhatian dan mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya.

Meneladani Tekad Kepemimpinan Sayyidina Abu Bakar As-Shiddiq

Pemimpin yang besar adalah pemimpin yang memiliki jiwa besar untuk bersedia merendahkan diri melayani mereka yang ia dipimpin dengan rasa yang penuh pengabdian. Fokusnya hanyalah bagaimana menyejahterakan, mengantarkan segala kebaikan bagi mereka yang dipimpinnya.

Membangun Ketaatan pada Pemimpin Bukan Berarti “Menjilat”

Kita pun diajarkan taat pada pimpinan, selama itu lurus dalam kebenaran. Bagaimana jika pemimpin menentukan sebuah kebijakan yang salah?

Kebenaran Tidak Selamanya Berupa Kemenangan

Bagaimana memahami sebuah kekalahan politik dalam perspektif sejarah Islam? Jika dikaji lebih mendalam, maka kita akan mendapati serpihan yang menarik: kebenaran tak selamanya berupa kemenangan, sebagaimana kekalahan tak otomatis mengonfirmasi sebuah kesalahan.

Menyoal "Kedekatan" Ulama dengan Penguasa

Mengatakan setiap ulama yang dekat dengan kekuasaan itu adalah adalah tercela, dan merupakan sebuah kesalahan, karena banyak dari orang-orang sholeh yang masuk kepada penguasa dengan tujuan memberikan nasihat serta didasarkan pada rasa kasih sayang terhadap umat Islam.

Inspirasi Konsep "Negara" Madinah dalam Konteks Indonesia

Selain sebagai pemimpin umat, Nabi Muhammad SAW juga seorang hakim dan qadhi. Beliau mengembangkan "negara" berdasarkan kesepakatan dan perjanjian di Madinah. Nabi SAW memimpin umat untuk berkomitmen dalam kebersamaan yang diatur dalam Piagam Madinah (Mitsaq Al-Madinah).

Mengurai Prinsip Ulama Berpolitik

Kebanyakan ulama berpolitik di jalur non formal. Mereka tidak punya kekuasaan formal. Selain itu ada juga ulama yang menjadi penguasa. Akan tetapi nilai dari aktivitas politik ulama tetap terletak pada ri’ayah bukan karena punya kekuasaan formal atau tidak.

Menampilkan 21 - 30 dari 1.395 Kolom