Dalam ilmu psikologi disebutkan bahwa lingkungan memiliki peran besar dalam proses perkembangan dan pembentukan personality individu. Lingkungan dalam hal ini mencakup lingkungan keluarga, lingkungan Pendidikan (sekolah/madrasah), dan lingkungan pertemanan.
Kalimat yatim, sudah tak asing lagi di telinga kita, bagaimana tidak? ketika mendengar kata ini terlintas dalam benak akan seorang anak yang ditinggal orang tercinta dan paling berharga dalam hidupnya, entah itu ayah ataupun ibu.
Sebagian kaum beragama menolak pendapat atau pikiran atau produk orang lain yang berbeda keyakinan agama dengan dirinya, meskipun baik dan bermanfaat bagi kehidupan. Mereka menyebutnya kafir atau sekuler. Ini sungguh aneh dan sangat inkonsisten. Karena betapa banyak fasilitas hidup yang dipakainya sehari-hari seperti alat-alat komunikasi, transportasi, dan produk teknologi lainnya,
Hal ini (menuntut ilmu) tidak sempurna kecuali seseorang menguasai empat bidang; mahir baca-tulis, mengerti bahasa, menguasai ilmu sharaf, dan ilmu nahwu (gramtikal). Kemampuan ini harus dibarengi dengan karunia Allah seperti kesehatan, kemampuan, keuletan, dan hafalan.
Sikap menolak atau menutup diri seluruhnya maupun sebagiannya terhadap pengaruh kebudayaan asing, bukanlah jalan yang – secara pasti – akan mengantarkan diri (pribadi/bangsa) pada kemajuan. Yang akan terjadi justru sebaliknya, kemunduran dan keterpurukan.
Patut diketahui, tarekat tidak bisa lepas dari yang namanya istighfar, shalawat, dan zikir. Itu semua yang ditalkinkan (diajarkan langsung) Baginda Nabi kepada para sahabat juga para tabi’in. Sedangkan muamalah (amalan lahiriah) orang-orang tarekat selalu menekankan untuk meningkatkan kedekatan kepada Allah SWT dan rasul-Nya.
Kenapa islam sangat menekankan dan menganjurkan persatuan diantara umat islam serta menjalin ikatan kebersamaan. Karena apa islam sangat melarang perpecahan dan saling benci diantara umat islam. Karena fakta dan kenyataan yang sudah kita ketahui bersama, bahwa persaudaraan diantara umat islam membawa kemanfaatan dan pengaruh positif terhadap kehidupan umat islam.
Waktu yang berkah adalah waktu yang penuh kebaikan. Waktu pagi telah dido’akan khusus oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai waktu yang berkah. Dari sahabat Shokhr Al Ghomidiy, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”
Sering kita melihat di sekitar atau bahkan di medsos, antara sesama muslim terkadang masih saling menggunjing, memfitnah, menghina, mengejek, mencibir, mencemooh, menghujat, mengumpat, mencaci maki, membuka aib seseorang, mencari kesalahan orang lain dan lainnya.
Wasiat adalah salah satu alternatif dari seseorang yang akan meninggal agar harta yang ia tinggalkan bisa digunakan sesuai dengan keinginan beliau semasa hidupnya.