INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Sudah jadi pandangan umum bahwa di kalangan Nahdlatul Ulama (NU), KH. Hasyim Asy’ari dipanggil dengan gelar “Hadratussyaikh” (Maha Guru). Sebuah gelar istimewa yang sebenarnya bukanlah merupakan gelar sembarangan.
KH. Ahmad Abdul Hamid sang kreator kalimat Billahit taufiq wal-hidayah atau Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thariq yang diucapkan atau ditulis sebelum salam penutup
Pesantren Darul Hijrah Martapura beralamatkan di Jl. Cindai Alus RT. 08 RW. 03 Desa Cindai Alus, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimanatan Selatan. Berdasarkan Akta Notaris Bachtiar No. 7 tanggal 8 Maret 1986, Yayasan Pendidikan Pesantren Darul Hijrah secara resmi berdiri pada tanggal 11 Maret 1986.
Sepanjang fase ini, pada setiap musim haji, Nabi SAW memperkenalkan diri kepada orang-orang yang datang ke Masjidil Haram dari berbagai suku yang berbeda-beda.
Hingga sekarang, selain menjadi pimpinan dan pemilik Pesantren Darul Ihsan, Abuya Syekh H. Amran Waly dikenal sebagai Ulama Besar dengan Pengkajian Tauhid Tasawufnya di wilayah Aceh dan Sumatera, bahkan kemasyhuran sampai ke negara-negara tetangga.
Menurut sejarah, saat KH. Muhsonudin menemui gurunya di Pesantren Tegalrejo, Magelang kepada KH. Chudlori meminta izin atas kesungguhannya mengaji suatu kitab nahwu yang bernama Al-Fiyyah, sebelum Beliau sampai rumah kediamannya untuk menghafal 1003 nadzom waktu sepulang perjalanan kaki, telah terhafalkan dalam hitungan jam.
Akhirnya pada tahun 1947 Kyai Syahmari membuka pengajian Al-Qur,an, Fiqih,Tauhid dan Nahwu Shorof untuk anak-anak dan pengajian wetonan untuk orang tua, pelaksanaanya pada hari ahad di dukuh Tegalharja, Desa Warungpring, Kecamatan Warungpring, Kab Pemalang.
"Bahwa budaya menghidupkan Malam Nishfu Sya'ban itu telah dilakukan oleh salah seorang ulama dari kalangan tabi’in yang ahli ibadah, yakni Imam Abu Abdillah Khalid bin Ma’dan bin Abi Karb Al-Kila’iy."
Tugas kita hanya beribadah dan menjaga diri sebaik mungkin, jangan sampai terjatuh pada perbuatan maksiat pada malam Nishfu Sya’ban.
Hijaz Railway atau Jalur Kereta Api Hijaz adalah salah satu proyek infrastruktur paling ambisius yang dibangun oleh Kesultanan Utsmaniyah pada awal abad ke-20. Jalur ini direncanakan untuk menghubungkan Turki hingga ke Hijaz, dengan tujuan utama mempercepat perjalanan jamaah haji dan memperkuat kontrol Utsmaniyah atas wilayah Semenanjung Arab.