INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID

Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini

Artikel

 

Kesaksian Naskah Bali: Penduduk Majapahit Bergabung ke Demak dan Masuk Islam

Naskah lontar beraksara Bali ini berjudul Raden Patah koleksi Perpustakaan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, lempir 11a-b, yang menyatakan bahwa ketika terjadi geger dan huru-hara di Wilwatikta/Trowulan.

Kisah Habib Tunggang Parangan Mengislamkan Raja Kutai

HabibTunggang Parangan bergegas ke sungai mengambil air wudhu lalu sholat dua raka’at, maka turunlah hujan yang tidak terkira lebatnya hingga hampir menenggelamkan Negeri Kutai.

Undangan Webinar For Youngsters Sesi: 2/10

Readiness of Young Generation for Industry 4.0, Sesi: 2/10 Silakan registrasi di: https://www.laduni.id/pelatihan.html

Bolehkah Menggunakan Tisu Basah Setelah Istinjak dengan Tisu Kering?

Apakah dibenarkan penggunaan tisu basah setelah melakukan istinjak (cebok) BAB dengan tisu kering? Dalam masalah ini, Ustadz Imam Abdullah El-Rashied menjawab.

Pesantren Nahdlatul Ulum Sarampu Polman

Pesantren Nahdlatul Ulum Sarampu Pallangga, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan

KH. Abu Chaer Kisahkan tentang Kiai Arwani Kudus yang Jago Kitab Kuning

Selama ini jika mendengar nama KH. Arwani Amin Kudus, yang terlintas adalah ulama ahli Qiraat. Atau jika pendengarnya orang-orang sepuh, maka yang terfikir beliau mursyid thariqoh.

Hikayat Banjar: Riwayat Jatuhnya Majapahit Akibat ‘Pralaya’ (Huru-Hara)

Ada tiga korpus (keluarga) naskah, dalam bahasa Jawa, Bali dan Melayu Banjar, yang sama-sama punya nilai historis sebagai dokumen primer, karena masing-masing saling berdialog.

Pesantren Al Fakhriyah Makassar

Pesantren Al Fakhriyah Makassar Sulawesi Selatan

Pesantren NU Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa

Pesantren NU Bahrul Ulum Bontorea Kab. Gowa Sulawei Selatan

Aplikasi Compass dan Skema Bisnis Haramnya

Tidak ubahnya seperti Alimama Apk dan Share4Pay, bentuk tawaran Compass Apk terhadap penggunanya adalah melakukan sebuah misi belanja, namun tidak sebagaimana umumnya orang belanja.