INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Dalam silaturrahim dan dakwah mereka, Habib Luthfi menyaksikan sendiri betapa Gus Dur sangat menaruh perhatian terhadap kondisi bangsa dan dunia Islam, terutama kepada pesantren.
Kedekatan dan keistimewaan Gus Dur di mata para habaib tidak bisa diragukan. Gus Dur adalah sosok yang sangat dekat dan akrab dengan para habaib, khususnya dengan keluarga Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi, Kwitang.
Sebuah selebaran penawaran perjalanan haji terdokumentasikan bertahun 1888 menarik untuk diketahui, bagaimana perjalanan haji pada waktu itu?
Kerajaan Khmer, sebuah kekaisaran Hindu-Buddha yang didirikan pada tahun 802 Masehi oleh Jayawarman II, dikenal sebagai salah satu kerajaan agraris terbesar dalam sejarah Asia Tenggara. Berpusat di wilayah yang kini menjadi Kamboja, kerajaan ini memancarkan pengaruhnya hingga ke kawasan yang sekarang mencakup Laos, Thailand, dan Vietnam.
Terdapat kisah menarik dalam kitab At-Tawwabin karya Ibnu Qudamah tentang seseorang yang telah berbuat dosa selama 40 tahun. Kisah ini terkait dengan doa Nabi Musa AS yang tidak dikabulkan Tuhan sebab adanya orang tersebut dalam barisan kaumnya.
Abdullah bin Az-Zubair r.a pernah mengatakan bahwa suara petir adalah peringatan Allah bagi penduduk bumi, untuk meningkatkan ketakwaan dan mengingatkan agar tidak lalai dari ketaatan kepada-Nya.
Pesantren Terpadu Assa'adah Li Nahdlatil 'Ulama, Tangerang, Banten
Bahwa tidak ada jabatan yang perlu dipertaruhkan secara mati-matian. Gus Dur memang dilengserkan secara inskonstitusional, namun jiwa besarnya dalam melindungi masyarakat dari potensi terjadinya perang saudara tidak bisa dibendung.
Bila musim Haul Gus Dur tiba, ingatanku tentang Gus Dur meninggalkan istana menyembul lagi bersama dengan sejuta kenangan yang lain.
Isu perusahaan asing yang selalu mengancam Pemerintah Indonesia jika kepentingannya tidak terpenuhi ternyata benar adanya. Bahkan ancaman berbentuk intimidasi atau menakut-nakuti pernah dialami oleh Presiden KH. Abdurrahman Wahid.