INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
KH. Ridwan Syu'aib atau yang kerap disapa dengan panggilan Abah Ridwan merupakan sosok ulama NU yang dilahirkan di Kabupaten Pringsewu, Lampung.
KH. Abdul Muchit Muzadi Lahir pada 19 Jumadil Awal 1344 H atau 4 Desember 1925 M di Bangilan, Tuban. Beliau adalah kakak kandung dari KH. Hasyim Muzadi. Terlahir sebagai salah satu putra Bpk. Muzadi dengan Ibu Rumyati. Ayahnya adalah seorang pedagang tembakau sukses yang sangat mencintai ulama.
Mencintai dan membenci adalah hal yang lumrah dan wajar ada di dalam diri setiap orang. Semuanya berpotensi mengalami dua hal tersebut. Tetapi bagaimana kemudian mengelola kedua hal itu agar tetap seimbang, tidak boleh diabaikan.
Sebagai makhluk sosial, setiap orang harus menjaga hubungan harmonis di antara sesama. Hubungan harmonis itu bisa terjaga apabila setiap individu mempunyai akhlak yang baik dan menghindari sifat sombong.
Dalam perjalanan hidup, tidak jarang kita menemui teman yang berbuat maksiat. Sebagai sahabat yang baik, tugas kita adalah saling mengingatkan dengan cara yang bijak, penuh kelembutan, dan kasih sayang.
Dengan memuliakan guru dan ulama, seorang ayah tidak hanya menanamkan kebijaksanaan bagi anak-anaknya, tetapi juga membuka jalan bagi mereka menuju keberhasilan dunia dan akhirat.
KH. Quhwanul Adib Munawwar Kholil lahir di Grobogan, 25 Juli 1964 dari pasangan bahagia KH. Munawwar Kholil dan Nyai Hj Maslamah. Kiai Adib dibesarkan di lingkungan religius Ayah beliau merupakan pendiri Pondok Pesantren. Al-Maram, Manduran, Grobogan, Jawa Tengah.
Habib Thohir bin Abdullah Al-Kaff lahir pada 15 Agustus 1960 di Tegal. Beliau adalah salah satu dari tujuh bersaudara yang merupakan anak dari pasangan Habib Abdullah Al-Kaff dan sang istri.
Karya para ulama ahli tafsir sejak masa sahabat hingga saat ini berhasil dihimpun oleh ulama muda dan ulama masa depan yang dimiliki NU, Dr. KH. M. Afifudin Dimyathi (Katib Syuriah PBNU) atau yang akrab disapa Gus Awis, cucu Kyai Romly Tamim, Peterongan, Jombang.
Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag Ulama Nahdlatul Ulama Jombang Jawa Timur