DONASI untuk pengembangan profil pesantren 1.820, kitab 700, makam 634, biografi Ulama 2.577 dan silsilah, tuntunan ibadah, Al-Qur'an dan Hadis serta asbabulnya, weton, assessment kepribadian, fitur komunitas media sosial.
Dalam kitab At-Tibr Al-Masbuk, Imam Al-Ghazali mengisahkan tentang sebuah nasihat menarik untuk seorang pemimpin.
"Muhammad" begitulah namanya. Nama yang terdengar dan tampak sangat indah, seindah kepribadiannya. Ketika namanya disebut, langit dan bumi bergetar, mata-mata sembab mencucurkan air mata kerinduan, tenggorokan menjadi kering, amarah tak lagi memuncak, kesedihan pun hilang.
Lebih dari 1.400 tahun yang lalu, Pohon Shohabi tersebut menjadi tempat berteduh bagi seorang pemuda yatim piatu yang kelak akan membawa cahaya Islam kepada seluruh umat manusia, yakni Nabi Muhammad SAW.
Walhasil, niat dan cara pelaksanaan sebuah aksi demonstrasi harus dilandasi dengan akhlak, bukan sekadar emosi. “Demonstrasi yang diharamkan adalah yang anarkis dan merusak, sedangkan yang dihalalkan adalah yang tertib,” tegas Gus Baha.
Kritik-kritik Ibrahim bin Adham terhadap kehidupan masyarakat yang banyak dipenuhi oleh sikap hipokrit senantiasa mengena. Kritik-kritik moralnya begitu tajam, demikian juga kritik sosialnya.
Sungguh Syaikh al-Buthi hanya melihat Allah dalam sikapnya. Beliau dengan tegar menjalankan hukum syariat dalam masalah kepemimpinan dan pemimpin. Beliau tidak takut menasihati langsung para pemimpin dengan nasihat yang mungkin tidak mereka sukai.
Tidak terhitung banyaknya teladan akhlak mulia Nabi Muhammad SAW. Namun di antara sekian teladan itu, beberapa bisa dihimpun dalam tulisan berikut ini. Telada-teladan ini bisa ditemukan di berbagai kitab maulid, Hadis ataupun sirah (sejarah riwayat hidup Nabi).
“Dan sekiranya mereka, ketika menzalimi diri mereka, datang kepadamu (wahai Muhammad), lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, niscaya mereka akan mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”
Cinta Rasulullah SAW kepada kita semua merentang lebar dan dalam, hingga kepada pengertiannya yang manusiawi sekali terkait betapa terbatasnya kemampuan kita dalam beribadah kepada-Nya.
Shalawat Nariyah merupakan salah satu bacaan yang sangat populer di kalangan umat Islam, khususnya warga Nahdliyin. Shalawat ini biasanya diamalkan melalui sanad ijazah yang bersambung hingga kepada penyusunnya, Syaikh Ibrahim bin Muhammad bin Ali At-Tazi.