Serial Tokoh Wayang: Nala Gareng Berhati-hati dalam Kebaikan

 
Serial Tokoh Wayang: Nala Gareng Berhati-hati dalam Kebaikan

Laduni.ID, Jakarta- Nala Gareng adalah anak sulung Semar. Kata Gareng sebenarnya berasal dari bahasa arab Khoiran yang berarti kebaikan. Nala khoiran berarti mendapat kebaikan.

Gareng merupakan gambaran watak manusia yang suka mempertimbangkan baik buruk dalam melakukan tindakan, karena semua perbuatan ada balasannya.

Jiwa yang suka akan kebaikan ini, dipertegas lagi dengan kondisi fisik dari tokoh Nala Gareng.
Nala Gareng dalam wayang kulit digambarkan mempunyai bentuk fisik yang dicacatkan.
Bentuk fisik tersebut yaitu :  Mata juling, artinya tidak mau melihat barang yang jelek. Tangan cekot artinya tidak mau mengambil barang tidak sah. Kaki pincang artinya tidak mau lewat jalan jelek atau sesat dan Ia juga memiliki badan yang kecil sebagai lambang orang yang berbuat baik dengan dasar hati suci tidak suka membesarkan diri. Ia merasa kecil di hadapan Allah SWT. Maka dalam tokoh Nala Gareng itu tersirat kumpulan jiwa yang malu melakukan keburukan dan menjauhkan takabur.

Sifat malu merupakan salah satu unsur pendorong yang kuat untuk berbuat kebajikan serta menjauhi perkara buruk dan jahat, sehingga sikap dan tingkah laku dalam pergaulan menjadi bersih, sopan, dan ramah.

Hal ini sesuai dengan hadis berikut ini:
Sifat malu tidak akan pernah mendatangkan sesuatu, melainkan kebaikan.
Semua amal kebaikan itu pasti mendapat balasan, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat Az Zalzalah 99 ayat 7:

Sumber: Buku Wayang Kebatinan Islam

Karya Dharmawan Budi Santoso