Bersedia Turut Membantu SGTP dalam Memberantas Buta Aksara Latin?

 
Bersedia Turut Membantu SGTP dalam Memberantas Buta Aksara Latin?

Pemberantasan Buta Aksara Latin

==========================

"Pak guru, kitorang berdua difoto boleh?" ungkap Nini kepada saya sore tadi.

"Oh, kalian mau difoto, kah?"

"Iyo," jawabnya sembari senyum-senyum bersama Zaniba.

Sesaat kemudian, keduanya pun memasang diri dan bersiap untuk saya poto.

Nini dan Zaniba merupakan dua anak perempuan dari masyarakat suku Kokoda yang berada di Kurwato. Saya tidak tahu persis berapa usia keduanya. Yang jelas, saat ini keduanya duduk dibangku kelas tiga SD.

"Sekarang kalian sudah tahu baca, kan?" tanya saya.

Keduanya hanya senyum-senyum. Senyum seperti yang tadi.

"Sebentar malam habis mengaji, kalian ke sini lagi sudah. Saya kasih tahu membaca. Gimana?" tawar saya karena saya yakin bahwa senyum itu menunjukkan bahwa keduanya memang belum bisa.

"Iyo, pak guru,"

"Ajak teman lain yang belum tahu baca,"

"Iyo, pak guru," jawabnya lagi.

Kendati demikian, ada ketidakpercayaan pada diri saya terhadap kenyataan ini. Bagaimana bisa keduanya tidak bisa membaca huruf Latin, sementara terhadap huruf Arab saja keduanya sudah agak lumayan lancar? Pernah memang saya menemui sendiri ada beberapa anak yang sudah hafal aksara Arab, namun agak lupa-lupa terhadap aksara Latin. Bahkan, ada nama huruf-huruf Latin yang mereka sebut dengan nama huruf-huruf Arab.

Bagaimana pun juga, kenyataan ini rasanya tak boleh didiamkan. Karena itu, wajib rasanya saya harus membantu guru sekolah dan orang tua mereka dalam hal memampukan anak-anak ini untuk bisa membaca aksara Latin.

Namun sayang, niat baik tersebut yang harusnya bisa dimulai malam ini harus ditunda karena rembulan telah menghinggapi rasa kantuk mereka.

Akhirnya, saya mohon do'a restunya supaya usaha pemberantasan buta aksara Latin ini bisa dimulai esok malam, dan saya serta anak-anak mampu istiqomah. Salam.

========================

 Catatan tambahan:

Anda bisa turut serta membantu dalam bentuk dana untuk pengembangan dakwah Islam di wilayah pedalaman Papua Barat dengan mengirimkan ke:

Rekening bank Mandiri
atas nama Yayasan Dakwah Islam Aswaja
nomor rekening 070.00.0664.8054.
Konfirmasi ke Koordinator SGTP III dengan bapak Aidy Ilmy HP/WA 0812.1011.796.
Mohon menambahkan jumlah transfer dengan akhir digit "99", contoh Rp 500.099;

 Catatan:
1. Kami tidak memungut biaya administrasi dan menyalurkan keseluruhan dana ke kegiatan di Papua Barat.
2. Untuk mengunjungi lokasi dapat menghubungi koordinator di tempat dengan ustadz Agus Setyabudi di HP./WA. 0852.2774.8441.
3. Bangunan Madrasah Diniyyah Al-Ibriz Iru Nigeiyah di kompleks pemukiman suku Kokoda di Kurwato adalah sumbangan dari kegiatan SGTP I-III.
4. Yayasan Dakwah Islam Ahlussunnah wal Jamaah memperoleh Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU: 0028651.AH.01.04.