Mengungkap Mitos Menjelang Magrib

 
Mengungkap Mitos Menjelang Magrib

LADUNI.ID, HIKMAH- Magrib merupakan waktu peralihan. Sebagaian kita menganggap perhatian orang tua kita dulu terhadap waktu magrib dengan penuh kerisauan seolah di anggap sebuah mitos belaka dan bahkan tidak sedikit itu di anggap hal yangb menjurus kepada kufarat dan takhayul sebagai perkara yang sangat di larang dalam agama. Salah satu diantara yang unik dan magis yakni waktu ketika menjelang magrib. Biasanya  menjelang magrib para makhlus halus baik jin, syetan dan sejenisnya mereka mulai berkeliaran mencari mangsanya. Rasulullah sebagai  sosok panutan ummat, sering mengerjakan berbagai hal menjelang magrib, diantara perkara tersebut, rasulullah menyuruh kita untukmememasukkan anaakke rumah menjelang magrib,.

Perkara tersebut telah dipraktekkan dulu oleh orang tua kita selalu memperingatkan agar para kanak-kanak menjelang magrib sudah harus berada dirumah dan ini dianggap mitos dan kufarat oleh sebagaian kelompok, mereka berasumsi dengan tiada sandaran hukum dan pijakan yang bersumber dari dalil,seperti rasulullah. Rupanya apa yang orang tua kita praktekkan itu sesuai dengan perkataan rasulullah saw berbunyi: ”jangan kalian biarkan anak-anak engakau dikalamatahariterbenam hingga menghilangnya kekegelapan malam, karena syetan berpencar jikalau matahari   masih terbenam hingga hilanglah kegegelapan malam.( (Kitab Sahih Muslim)

Kemudian rasulullah juga menganjurkan kepada kita untuk menutup pintudiiringi dengan doa atau wirid. Dalam hal ini Islam sangat menginginkan anak sebagai generasi harus dijaga sebaik mungkin. Rasullullah sendiri mengerjakan sunnah ini. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist:”Tutuplah pintu dan tuturkanlah nama Allah, sebab setan tidak bisa membuka pintu yang telah tertutup’.(HR.imam Bukhari: 3304 dan Imam Muslim no.2012). Melihat fenomena ini syariat telah mengapresiaisikan untuk tetap menjaga anak-anak sebagai generasi terlebih dikala magrib dengan menutup pintu dan mengiringi dengan doa dan zikir untuk mengusir para pengganngu.

Di samping itu baginda Rasulullah memerintah kita untuk mengerjaksan shalat sunat dua rakaat menjelang magrib. Pedoman ini sesuai dengan hadist yang menyebutkan bahwa belaiu menyerukan ”Shalatlah sebelum sembahyang magrib”, pada waktu ketiga, nabi menekankan bahwa shalat itu bukanlah hal wajib dengan ungkapan beliau:”bagi yang mau”.Menandakan ini merupakan sebuah perkara sunat. Lebih jelas dalam sebuah hadist juga disebutkan “ Sungguh saya melihat para sahabat Rasulullah Saw para senior saling berlomba mengejar tiang-tiang (untuk diciptakan sebagai tempat shalat) disaat tiba waktu magrib” (HR. Imam Bukhari: 503)

Rasululah pra magrib menganjurkan Shalat sebagai ibadah yang fardhu ain, hendaknya kita benar-benar dijaga waktunya terlebih diwaktu yang sempit seperti magrib dan sebelum isya. Rasulullah telah memperingatkan tentang problema ini dalam sebuah hadist:” Bahwasanya baginda nabi  Saw menyukai untuk menyudahkan waktu shalat isya, membenci tidur sebelumnya dan tidak suka (membenci)berbicara sesudah Isya”.(HR. Imam Bukhari: 599 dan Imam Muslim: 6 47)

Di antara perkara lain yang di larang oleh baginda nabi yakni untuk tidak mengendong anak ketika magrib. Sebuah fenomena yang disuguhi menjelang magrib kita sering melihat anak bayi menjelangmagrib menangis sendiri tidak sedikit yang tergelapar disaat tertidur. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan dari makhluk halus dan mereka menjadika para bayi untuk menjadi tameng dan tempat berlindung, terlebih mereka sangat menyukai bekas kotoran dan najis bayi seperti popok bayi sebagai induk persembunyiannya. Maka kita dianjurkan untuk membaca doa dan ayat suci berupa ayat Kursi, al-Falaq, annas dan membaca juga surat an-namlu ayat 98-100 dengan mendaburi maknanya, di samping beberapa doa dan wirid lainnya. isya Allah dengan izin-Nya akan terbebas dari kerasukan dan gangguan makhluk tersebut.