Atas Terjadinya Tsunami dan Gempa, Ketum PBNU Minta Warga Palu Tawakal

 
Atas Terjadinya Tsunami dan Gempa, Ketum PBNU Minta Warga Palu Tawakal

LADUNI.ID, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj mengingatkan bahwa stunami dan gempa bumi yang melanda Donggala Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) sebagai kehendak Allah Swt. Oleh karenanya ia meminta masyarakat terdampak gempa agar sabar dan tawakal.

Hal ini diungkapkan Kiai Said pada video yang diunggah NU Care. Kiai Said atas nama keluarga besar NU menyampaikan ikut berbela sungkawa atas musibah tersebut. Masyarakat terdampak gempa agar optimis dan percaya bahwa di hari yang akan datang akan lebih baik dari masa lalu.

“Serahkan semuanya kepada Allah dengan tawakal dengan total dan maksimal,” kata Kiai Said. Ia bahkan juga mengajak masyarakat agar Allah Swt memberikan kekuatan lahir dan batin atas bencana alam yang terjadi.

“Kami ridha, ikhlas (dengan adanya bencana ini), dan mohon kepada allah cukupkan musibah sampai di sini,” ungkap pengasuh Pesantren Atsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan ini.

Selain itu ia juga meminta NU Peduli agar melakukan gerak cepat memberikan pertolongan serta bantuan untuk warga Palu. Melalui NU Peduli, PBNU dan seluruh unsur NU dari pusat hingga seluruh daerah agar bahu membahu mengatasi persoalan akibat gempa tersebut.

NU Peduli akan segera memberangkatkan Tim sebanyak enam orang menuju Donggala dan Palu. Tim ini  terdiri dari Tim respons cepat termasuk yang bertugas untuk asesmen dan tim medis. Ketua LPBI NU, M Ali Yusuf mengatakan, Tim tersebut berasal dari Jakarta dan Sulawesi Selatan. Tim dijadwalkan akan berangkat Sabtu (29/9).

"Di lokasi terdampak bencana, Tim akan melakukan serangkaian aktivitas, yaitu kaji cepat kebutuhan masyarakat terdampak bencana, melakukan koordinasi dengan PWNU Sulawesi Tengah dan berbagai pihak terutama Pemerintah baik Pusat maupun daerah untuk," papar Ali.

Selain itu, Tim juga melakukan konsolidasi dan mobiliasi sumber daya NU di Sulawesi Tengah. "Tim ini juga diharapkan dapat memberikan bantuan awal kepada masyarakat terdampak bencana sesuai dengan kebutuhan," lanjut Ali.

Sementara itu, NU Peduli melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan kepada warga terdampak gempa Donggala, Sulawesi Tengah. Ketua NU Care-LAZISNU, Ahmad Sudrajat mengatakan bantuan dapat disalurkan melalui NU Care-LAZISNU.

Bantuan dapat disalurkan melalui rekening BCA atas nama Yay.LAZISNU di nomor rekening 0681.1926.88; dan Mandiri 123.000.483.89.77. Konfirmasi donasi melalui nomor 081398009800.

BNPB merilis, banyak bangunan roboh akibat gempa dengan magnitude 7,7. Masyarakat panik dan berhamburan keluar ruamah. Saat peringatan dini tsunami  diaktivasi, masyarakat merespon dengan mengungsi ke empat yang lebih aman. Hingga saat ini pendataan masih dilakukan. Gempa susulan terus berlangsung dengan kekuatan yang lebih kecil.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Sebaiknya tidak berada di dalam rumah atau bangunan karena potensi gempa susulan dapat membahayakan. Masyarakat dapat berkumpul di daerah-daerah yang aman. Hindari lereng-lereng perbukitan yang mudah longsor.

Sedangkan dampak gempa dengan magnitude 6 yang berpusat di darat pada kedalaman dangkal mengguncang wilayah Donggala, Sulawesi Tengah dengan pusat gempa 2 km arah utara Kota Donggala pada kedalaman 10 km pada Jumat, 28 September 2018, pukul 14.00 WIB.

Sumber gempa berasal dari sesar Palu Koro. Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Donggala tercatat 1 orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan puluhan rumah rusak. Korban tertimpa oleh bangunan yang roboh. Evakuasi masih dilakukan oleh petugas. Pendataan dan penanganan darurat masih dilakukan. Kita tidak mengetahui gempa terjadi tiba-tiba. Semoga negara Indonesia  ini aman dan sejahtera.