Pendidikan Keimanan dan Amaliah

 
Pendidikan Keimanan dan Amaliah

LADUNI.ID, KOLOM Pendidikan Rabbani atau pendidikan keimanan tidak sama dengan pendidikan keagamaan dalam arti pendidikan kependetaan seperti yang berlangsung di Barat denagan nama Religious Education. Pendidikan semacam itu tidak ada di dalam kamus Islam, sebab pendidikan Islam mencakup Islam itu sendiri dengan segala konsepnya.(Suparta, Herry Noer Aly :2002:103).

Ayat-ayat al-Qur’an yang menyerukan keimanan sangat bervariasi sejalan dengan bervariasinya lapangan kehidupan itu sendiri umpamanya Allah berfirman: “Alif lam Mim. Kitab (al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rizki yang kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada Kitab (al-Qur’an) yang telah diturnkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka dan merekalah orang-orang yang beruntung.(Depag RI. Al Qur’an dan Terjemahan:1990:8:2:15)

Dr. Fadhil al-Jamali, di dalam bukunya, al-falsafah al Tarbawiyyah fi al-Qur’an (Filsafat Pendidikan dalam Al-Qur’an) mengemukakan hubungan antara iman dan amal saleh sebagai berikut: (Suparta, Herry Noer Aly :2002:108)

Iman merupakan sumber akhlak yang luhur. Akhlak pada gilirannya menuntun manusia untuk menemukan kebenaran dan hakikat, yaitu ilmu, sedangkan ilmu akan menuntun manusia untuk mengerjakan amal saleh.(Suparta, Herry Noer Aly:2002:108)

Pendidikan Islam meemperhatikan aspek amaliah karena manfaatnya yang besar bagi kehidupan didunia berupa kebaikan kebahagiaan bagi individu dan masyarakat. Perhatian tersebut terlihat dalam sabda Rasulullah SAW, maupun firman Allah. Rasulullah SAW bersabda: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak memberi manfaat.(Suparta, Herry Noer Aly:2002:114)

Sementara itu dalam hal ini juga diungkapkan dalam firman Allah,berbunyi:  Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni sorga; mereka kekal di dalamnya.(Depag RI. Al Qur’an dan Terjemahan:1990:23:82)

Perhatian pendidikan Islam yang demikian tetap berada dalam prinsip keseimbangan antara aspek teoritis dan praktis. Prinsip ini merupakan karakteristik sistem pendidikan Islam, sehingga berpengaruh terhadap terciptanya hidup seimbang.

 

Helmi Abu Bakar El-Langkawi Penggiat Literasi Asal Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga, Aceh.