Dosakah Menjadi Indonesia
LADUNI.ID - Sudah 73 tahun Indonesia merdeka, ternyata masih ada "agen asing" di Indonesia yang secara psikologi politik merasa malu, risih, bahkan berdosa mengakui Indonesia sebagai negara dan bangsanya. "Orang" di Indonesia lahir, besar, hidup dan mencari penghidupan di sini tanpa bangsa dan negara. Mereka bukan warga negara asing yang memiliki paspor luar negeri. Karena di luar Indonesia mereka juga tidak punya bangsa dan negara.
"Agen asing" di Indonesia kebanyakan bagian dari komunitas transnasional. Komunitas transnasional merupakan komunitas yang identitas budaya, kesetiaan politik dan orientasi psikologisnya melampaui batas-batas nasional. (Andrew Heywood, terj. 2016:326). Di antara komunitas transnasional yang menonjol adalah ISIS, HTI dan sebagian Salafi Wahabi.
"Agen asing" di Indonesia memandang Indonesia dari perspektif komunitas mereka. Dari doktrin, nilai, norma dan standar mereka. Persepsi-persepsi ini sudah jadi dogma yaitu keyakinan tertutup yang tidak diuji, diverifikasi dan dikonfirmasi dengan kenyataan. Keyakinan yang ditanamkan sebagai materi pembinaan.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp1.600.000
Rp159.000
Rp218.000
Rp299.000
Memuat Komentar ...