Polisi Turki Geledah Villa Milik Teman MBS Setelah Menyadap Rencana Pembunuhan Khashoggi

 
Polisi Turki Geledah Villa Milik Teman MBS Setelah Menyadap Rencana Pembunuhan Khashoggi

LADUNI.ID, Jakarta - Dalam sebuah penyelidikan yang berkaitan dengan kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, Polisi Turki menggeledah vila mewah di Desa Damanli, Termal, Yalova, Turki. Vila tersebut milik milik seorang pengusaha Arab Saudi Mohammed Ahmed al-Fawzan yang merupakan teman dekat dari Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman (MBS).

Polisi Turki melakukan penggeledahan ini setelah mendengarkan pembicaraan lewat sadapan telepon. Seperti dilaporkan Anadolu, Senin (27/11), sadapan percakapan telepon tersebut memuat suara al-Fawzan –pemilik vila- dan Mansour Othman M Abahussain, salah satu dari tim khusus Saudi yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.

Pembicaraan tersebut berisi rencana pembunuhan Khashoggi dan rencana menghilangkan jenazahnya. Diberitakan kalau percakapan tersebut terjadi pada 1 Oktober atau sehari sebelum Khashoggi dihabisi.

Seperti diberitakan AFP dan DHA, Selasa (27/11), penyelidik memeriksa tiga sumur yang berada di vila tersebut, di samping memeriksa vila yang di dalamnya terpajang foto Muhammad bin Salman.

Polisi Turki juga memerika vila yang ada di samping vila milik al-Fawzan. Vila kedua ini diidentifikasi milik Omary Tourism Gida.

Bahkan, polisi Turki mengerahkan anjing pelacak, dua truk kebakaran, dan pesawat tanpa awak untuk mendukung proses penyelidikan tersebut. Menurut laporan kantor berita Anadolu, Gubernur Yalova Muammer Erol mengatakan kalau Kantor Kepala Jaksa Penuntut Umum Istanbul akan merilis pernyataan akhir mengenai penggeledehan tersebut.

Jamal Khashoggi merupakan jurnalis yang banyak mengkritisi kebijakan Saudi, terutama dalam hal kebebasan berpendapat, hak asasi manusia di Saudi, dan keterlibatan Saudi pada Perang Yaman.

Ia terbunuh saat berkunjung ke Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober untuk mengurusi dokumen pernikahannya dengan Hatice, tunangannya asal Turki. Laporan terakhir menyebutkan, Jamal Khashoggi dibunuh oleh tim khusus Saudi yang beranggotakan 15 orang.

Meski kasus pembunuhan Khashoggi sudah berlangsung sebulan lebih, namun jenazahnya belum ditemukan dan dalang yang memerintah juga belum diketahui.