Sedekah Sedikit Ikhlas dengan Sedekah Banyak Tidak Ikhlas, Pilih Mana?

 
Sedekah Sedikit Ikhlas dengan Sedekah Banyak Tidak Ikhlas, Pilih Mana?
Sumber Gambar: Unsplash.com, Ilustrasi: laduni.ID

LADUNI.ID, Jakarta - Bersedekah dengan hati yang ikhlas bisa membuat sedekah yang dilakukan semakin berkah, bernilai lebih dan dibalas dengan kebaikan-kebaikan lain yang lebih mengesankan. Banyak atau sedikit sedekah yang dilakukan, jika hal itu dilakukan karena Allah semata, sedekah yang dilakukan akan mendatangkan berbagai kebaikan juga keberkahan.

Bagaimanakah jika kita menunaikan sedekah dengan jumlah yang banyak, namun terbersit perasaan terpaksa atau tidak ikhlas. Apakah kita akan tetap mendapat pahala atas sedekah kita? Karena, sebelumnya muncul anggapan, jika sedekah menunggu ikhlas maka sedekah yang ditunaikan tidak akan pernah banyak. Karena belum menjadi kebiasaan. Karena jika terbiasa maka akan bisa, bisa ikhlas dengan sedekah yang banyak. Tidak lagi merasa terpaksa.

Imam Al Ghazali dalam Masterpiece-nya Ihya’ Ulumuddin menjelaskan bahwa sedekah dengan jumlah banyak tetapi tidak ikhlas itu lebih utama daripada sedekah dengan jumlah sedikit tetapi disertai keikhlasan. Mengapa demikian? Al Ghazali mempunyai dua argumen. Pertama, seseorang yang bersedekah banyak tetapi tidak ikhlas mempunyai tantangan berat yang muncul dari dalam dirinya, yakni hawa nafsu. Orang tersebut telah berhasil memerangi hawa nafsunya hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengeluarkan sedekah dengan jumlah yang banyak walaupun tanpa disertai keikhlasan.

Sedekah dengan jumlah banyak tetapi tidak ikhlas itu lebih utama daripada sedekah dengan jumlah sedikit tetapi disertai keikhlasan (Imam Al Ghazali)

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN