Pengembangan Ekonomi Pesantren dalam Mewujudkan Indonesia Mandiri

 
Pengembangan Ekonomi Pesantren dalam Mewujudkan Indonesia Mandiri

LADUNI.ID, Kediri - Beberapa tahun belakangan Kementerian Perindustrian RI berkomitmen terus melaksanakan proyek percontohan dalam program Santri preneur, termasuk untuk mewujudkan kemandirian industri nasional yang berbasis ekonomi syariah.

Santri preneur adalah program pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) di lingkungan pondok pesantren. Upaya ini diharapkan lulusan pondok pesantren turut mendorong penumbuhan industri kecil dan menengah (IKM) dalam rangka penguatan ekonomi nasional agar pondok pesantren siap menghadapi revolusi digital 4.0.

Demikian halnya dengan pondok pesantren Lirboyo, senin kemarin (17/12/2018) dilaksanakan serangkaian acara Peresmian Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah di lingkungan pondok pesantren & Seminar Kewirausahaan.

Dalam kesempatan kali ini turut hadir Dirjen IKM Kemenperin ibu Gati Wibawaningsih, kepala dinas perdagangan dan perindustrian kota Kediri ibu Yetty Sisworini, dan segenap dzuriyah pengasuh pondok pesantren Lirboyo.

Acara yang berlangsung di Aula Muktamar ini diikuti kurang lebih 500 mahasantri Ma’ad Aly Pondok Pesantren Lirboyo. Acara baru dimulai sejak pukul 11.00 Wis dan diawali dengan lantunan sholawat nabi kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.

Sambutan atas nama pengasuh pondok pesantren Lirboyo diwakili oleh KH. Reza Ahmad Zahid, dalam sambutannya beliau menyampaikan beberapa perkembangan utamanya dibidang penumbuhan ekonomi pondok pesantren Lirboyo seperti halnya produksi pembuatan roti, daur ulang sampah, dan pengolahan air mineral.

“insya allah, santri Lirboyosiap untuk bekerjasama dalam mewujudkan Indonesia yang mandiri melaluipengembangan ekonomi pondok pesantren”. Harap KH. Reza Ahmad Zahid.

Acara peresmian ini diakhiri dengan penutup  do’a oleh KH. AHS Zamzami Mahrus.