Kelakar Ala Rasulullah
LADUNI.ID, HIKMAH- Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib merupakan Rasulullah yang terakhir. Beliau selalu berbicara dengan penuh makna, dengan fasihah, dengan tenang, dengan penuh wibawa, dan dengan senyum.
Meski demikian, beliau kadang-kadang juga berkelakar dengan sahabat-sahabatnya. Tak lain tujuannya untuk membuat suasana akrab, hangat, dan segar. Beliau tak segan-segan melakukannya sepanjang tak mengabaikan hal-hal yang mendasar. Oleh karena itu, perlu diketahui bahwa kelakar beliau bukanlah kelakar kosong. Seperti halnya dalam pembicaraan lainnya, kelakar beliau pun mengandung “hikmah” positif bagi sahabat-sahabatnya.
Suatu ketika, salah seorang sahabat beliau bertanya, “Wahai Rasulullah. (Maaf) apakah Anda bergurau?” Spontan beliau menjawab, “Aku memang bergurau, akan tetapi apa yang aku ucapkan itu benar adanya” (Syamail al-Tirmidzi).
Dikisahkan, seorang pria datang kepada Rasulullah untuk meminta tunggangan. Kata beliau, “Aku akan membawakan untuk kamu seekor anak unta.” Pria tersebut mengira Rasulullah akan memberinya seekor anak unta yang kecil dan lemah. Dia pun berujar, “Kok, anak unta?
Apa yang bisa kulakukan dengan anak unta yang kecil dan lemah?” Sambil tersenyum, Rasulullah bertanya, “Memangnya ada unta yang tidak ada induknya?” Lalu, dia berpikir, benar juga. Unta dewasa pun sejatinya anak dari induknya. Maka, dia pun tersipu.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...