Begini Makna Khalifah Menurut KH Quraish Shihab

 
Begini Makna Khalifah Menurut KH Quraish Shihab

LADUNI.ID, Tangerang Selatan - Pakar tafsir Indonesia KH Quraish Shihab menjelaskan bahwa kata khulafa berarti pemimpin dalam penegakan hukum. Khalifah dalam Al-Qur'an memiliki dua kata jamak, yakni khulafa dan khalaif.

"Karena itu Sayidina Abu Bakar, Sayidina Umar, Sayidina Usman, dan Sayidina Ali bukan dinamai khalaif, tetapi al-khulafa," terang KH Quraish Shihab saat Kajian Membumikan Al-Qur'an (KMQ) di Pusat Studi Al-Qur'an, Jalan Kertamukti, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, pada Kamis (20/12).

Kendati demikian, penegakan hukum oleh seorang pemimpin tunggal itu menurutnya merupakan sebuah utopia. Ia menjelaskan bahwa saat berdirinya kekhilafahan Turki Utsmani juga tidak tunggal. Ada khalifah lain, di Maroko, misalnya. Jamaluddin al-Afghani memperjuangkan wahdah islamiyah juga tidak berhasil. Pun dengan keberadaan organisasi negara Islam (OKI) menurutnya juga demikian.

"Kenyataan sejarah tidak memungkinkan itu (kepemimpinan tunggal)," terangnya.

Karena itu, ia mengajak seluruh peserta kajian tersebut untuk lebih dulu berjuang memperkuat diri dan negara tercinta, Indonesia. "Mari kita berjuang memperkuat Indonesia!," tegasnya.

Direktur Pusat Studi Al-Qur'an (PSQ) itu juga mengungkapkan bahwa Allah menugaskan manusia menjadi khalifah di bumi, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 30. Kata khalifah pada ayat tersebut memiliki kata jamak khalaif.

"Setiap anak cucu Adam ditugaskan jadi khalifah dalam arti memelihara bumi, melakukan islah, mengantar segala tujuan penciptaannya," tutur penulis buku Tafsir al-Misbah itu, seperti dilansir dari laman NU Online, Kamis (20/12).

Di samping itu, ia menjelaskan bahwa penerapan maksud kata khalifah itu setidaknya makan sesuai dengan kebutuhan. Tidak berlebihan sehingga sisanya kemudian dibuang.

"Berbuat itu (makan sesuai kebutuhan) dulu deh!," tegasnya pada diskusi yang mengangkat tema Dari Ideologi Khilafah ke Manusia Khalifah: Al-Qur'an, Kontestasi Ideologi dan Pragmatisme Politik itu.

Pada diskusi ini menghadirkan Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Muchlis Muhammad Hanafi dan Ketua Organisasi Alumni Al-Azhar Internasional (OAAI) Cabang Indonesia TGB H Muhammad Zainul Majdi.