4 Cara Ibu Menyeimbangkan Karier dan Keluarga

 
4 Cara Ibu Menyeimbangkan Karier dan Keluarga

4 Cara Ibu Menyeimbangkan Karier dan Keluarga

LADUNI.ID,KELUARGA - Saat ini banyak perempuan modern yang tetap mempertahankan kariernya walau sudah berkeluarga dan menjadi ibu. Tidak mudah memang menjalani peran ganda, tapi itu bukan hal yang mustahil.

Menjadi ibu yang bekerja penuh waktu dapat menyebabkan perasaan bersalah dan stres, lantaran perhatiannya terbagi antara pekerjaan dan keluarga.

Namun, kuncinya adalah fokus pada rencana, terorganisir, dan menemukan keseimbangan yang tepat antara karier dan tugas sebagai orangtua. 

Berikut 10 cara untuk membantu memastikan karir dan keluarga berkembang.

1. Hilangkan perasaan bersalah

Daripada terus merasa bersalah karena tidak bisa bersama anak, lebih baik pikirkan tentang peran di perusahaan yang dapat menguntungkan keluarga. 

Misalnya saja menyekolahkan anak di sekolah terbaik hingga menyisihkan uang untuk tabungan kuliah. 

“Banyak perempuan karier sukses dengan menemukan menyeimbangkan keduanya (pekerjaan dan keluarga)—dan itu membutuhkan kemampuan untuk mencapai pilihan, termasuk fokus pada prioritas yang ada saat ini," kata Lisa Pierson Weinberger, seorang pengacara dan pendiri law practice Mom, Esq.

Terimalah bahwa akan ada hari-hari yang baik dan buruk. Namun, ibu harus tahu, bahwa mereka tidak sendirian dan bebas mendiskusikan perasaan dengan suami atau sahabat.

2. Sistem pendukung

Tidak semua tugas rumah tangga harus dipegang oleh ibu. Bicarakan dengan pasangan tentang pembagian peran, kemudian cek lagi mana yang bisa didelegasikan pada asisten rumah tangga.

Seringkali sumber stres utama para ibu adalah keinginan untuk mengendalikan semuanya sendiri.

3. Buat pagi lebih mudah

Biasakan untuk mengatur rutinitas pagi saat malam sebelumnya. 

Mulai dari menyiapkan bahan sarapan, pakaian anak-anak sekolah, serta ingatkan semua orang untuk mandi pagi tanpa harus disuruh. 

“Kamu juga harus memutuskan apa yang harus dibuat untuk sarapan, menyiapkan ransel, dompet hingga tas kerja di dekat pintu—tepat di samping kunci, sehingga dapat dengan mudah diambil ketika keluar,” saran pendiri Urban Clarity, Amanda Wiss.

4. Buat dan atur kalender keluarga

Kalender dapat mencakup tanggal kapan jatuh tempo tagihan, daftar tugas rumah anak-anak, daftar acara sekolah dan keluarga, kegiatan ekstrakurikuler, ulang tahun, dan banyak lagi. 

Wiss menyarankan menggunakan kalender Google, yang dapat dengan mudah dibagikan dan disinkronkan pada ponsel cerdas.

Sisihkan 15 menit setiap hari Minggu untuk meninjau dan mempersiapkan jadwal minggu depan.  Hal ini membantu menghilangkan "kejutan" selama seminggu. 

Bagi kalender dengan suami atau pengasuh anak, sehingga setiap orang up date pada kegiatan. 

SUMBER:Kompas.com