Habib Umar bin Hafidz Perbolehkan Ucapan Selamat Natal dengan Syarat Ini

LADUNI. ID, KOLOM- Dalam sebuah acara bedah buku al-Wasathiyyah fil Islam “Moderat dalam Perspektif Islam” karya Habib Umar bin Hafidz, yang diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Yaman cabang Hadhramaut, di Auditorium Fakultas Syariah dan Hukum, Universtitas Al-Ahgaff, Tarim Yaman, beberapa tahun yang lalu, Habib dimintai pendapat oleh seorang audien terkait hukum ucapan selamat natal (tahniah) kepada umat kristiani.
Habib Umar berpendapat bahwa selagi ucapan selamat natal tersebut diucapkan tanpa disertai pengakuan (iqrar) terhadap hal-hal yang bertentangan dengan pokok akidah Islam – seperti klaim Isa anak Tuhan – serta keikutsertaan dalam kemaksiatan, maka tidak ada masalah. Hal tersebut, tutur beliau, karena memuliakan para utusan Allah, termasuk Nabi Isa, adalah diantara hal yang aksiomatis dalam Islam (min dharuriyyati hadza ad-din).
Dalam kegiatan itu, Habib Umar juga menegaskan bahwa sikap wasathiyah (moderat) adalah karakter inti ajaran Islam itu sendiri. Sikap moderat dalam beragama adalah representasi nyata sikap Rasulullah dan para sahabatnya.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...