Sikap Jujur dalam Pandangan Islam
Laduni.ID, Jakarta - Lafadh shidqu (jujur) dalam bahasa Arab dapat diaplikasikan ke dalam beberapa tempat. Masing-masing tempat memiliki makna atau pengertian yang berbeda-beda. Berikut di antara penempatannya: (1) Shidqu fi Al-Qaul (jujur dalam perkataan), (2) Shidqu fi Al-Niyat wa Al-Iradah (jujur dalam niat dan kehendak), (3) Shidqu fi Al-‘Azmi (jujur dalam berazam), (4) Shidqu fi Al-Wafa bi Al-Azmi (jujur dalam melaksanakan azamnya), (5) Shidqu fi Al-‘Amal (jujur dalam perbuatan), dan (6) Shidqu fi Al-Maqamat (jujur dalam kedudukan dan tingkatan-tingkatan penghayatan agama).
Apabila masing-masing dari keenam derivasi tersebut tidak ditemukan pada diri seseorang, maka dapat dipastikan orang itu sedang berdusta atau berperilaku sebagai pendusta. Hal itu dapat dipastikan karena antara perilaku jujur dan dusta tidak mungkin dapat bersatu dalam satu masa, sebagaimana yang telah dikemukakan di atas.
Seseorang dapat dikatakan jujur dalam perkataannya apabila apa yang dikatakannya itu sesuai dengan realita. Untuk mencapai kejujuran ini, diperlukan sedikitnya dua hal sebagai penyempurnaan.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp116.999
Rp125.100
Rp449.000
Rp63.500
Memuat Komentar ...