Hadis Imam Bukhari No. 1903 : I'tikaf di sepuluh hari kedua di bulan ramadan

 
Hadis Imam Bukhari No. 1903 : I'tikaf di sepuluh hari kedua di bulan ramadan

Hadis Imam Bukhari

No: 1903
Kitab: I'TIKAF
Bab: I'tikaf di sepuluh hari kedua di bulan ramadan

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ عَنْ أَبِي حَصِينٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْتَكِفُ فِي كُلِّ رَمَضَانٍ عَشْرَةَ أَيَّامٍ فَلَمَّا كَانَ الْعَامُ الَّذِي قُبِضَ فِيهِ اعْتَكَفَ عِشْرِينَ يَوْمًا


Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Bakar dari Abu Hashin dari Abu Shalih dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam selalu beri'tikaf pada bulan Ramadhan selama sepuluh hari. Namun pada tahun wafatnya, Beliau beri'tikaf selama dua puluh hari".



Sumber:
Buku Terjemah Shahih Bukhari Lengkap
Penulis Imam Muhammad bin Ismail Al-Bukhari