Hadis Imam Bukhari No. 3702 : Malaikat ikut menyaksikan perang Badar

 
Hadis Imam Bukhari No. 3702 : Malaikat ikut menyaksikan perang Badar

Hadis Imam Bukhari

No: 3702
Kitab: PEPERANGAN
Bab: Malaikat ikut menyaksikan perang Badar

حَدَّثَنَا عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا يُونُسُ ح و حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا عَنْبَسَةُ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ حُسَيْنٍ أَنَّ حُسَيْنَ بْنَ عَلِيٍّ عَلَيْهِمْ السَّلَام أَخْبَرَهُ أَنَّ عَلِيًّا قَالَ كَانَتْ لِي شَارِفٌ مِنْ نَصِيبِي مِنْ الْمَغْنَمِ يَوْمَ بَدْرٍ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْطَانِي مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْهِ مِنْ الْخُمُسِ يَوْمَئِذٍ فَلَمَّا أَرَدْتُ أَنْ أَبْتَنِيَ بِفَاطِمَةَ عَلَيْهَا السَّلَام بِنْتِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاعَدْتُ رَجُلًا صَوَّاغًا فِي بَنِي قَيْنُقَاعَ أَنْ يَرْتَحِلَ مَعِي فَنَأْتِيَ بِإِذْخِرٍ فَأَرَدْتُ أَنْ أَبِيعَهُ مِنْ الصَّوَّاغِينَ فَنَسْتَعِينَ بِهِ فِي وَلِيمَةِ عُرْسِي فَبَيْنَا أَنَا أَجْمَعُ لِشَارِفَيَّ مِنْ الْأَقْتَابِ وَالْغَرَائِرِ وَالْحِبَالِ وَشَارِفَايَ مُنَاخَانِ إِلَى جَنْبِ حُجْرَةِ رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ حَتَّى جَمَعْتُ مَا جَمَعْتُ فَإِذَا أَنَا بِشَارِفَيَّ قَدْ أُجِبَّتْ أَسْنِمَتُهَا وَبُقِرَتْ خَوَاصِرُهُمَا وَأُخِذَ مِنْ أَكْبَادِهِمَا فَلَمْ أَمْلِكْ عَيْنَيَّ حِينَ رَأَيْتُ الْمَنْظَرَ قُلْتُ مَنْ فَعَلَ هَذَا قَالُوا فَعَلَهُ حَمْزَةُ بْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ وَهُوَ فِي هَذَا الْبَيْتِ فِي شَرْبٍ مِنْ الْأَنْصَارِ عِنْدَهُ قَيْنَةٌ وَأَصْحَابُهُ فَقَالَتْ فِي غِنَائِهَا أَلَا يَا حَمْزُ لِلشُّرُفِ النِّوَاءِ فَوَثَبَ حَمْزَةُ إِلَى السَّيْفِ فَأَجَبَّ أَسْنِمَتَهُمَا وَبَقَرَ خَوَاصِرَهُمَا وَأَخَذَ مِنْ أَكْبَادِهِمَا قَالَ عَلِيٌّ فَانْطَلَقْتُ حَتَّى أَدْخُلَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعِنْدَهُ زَيْدُ بْنُ حَارِثَةَ وَعَرَفَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِي لَقِيتُ فَقَالَ مَا لَكَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا رَأَيْتُ كَالْيَوْمِ عَدَا حَمْزَةُ عَلَى نَاقَتَيَّ فَأَجَبَّ أَسْنِمَتَهُمَا وَبَقَرَ خَوَاصِرَهُمَا وَهَا هُوَ ذَا فِي بَيْتٍ مَعَهُ شَرْبٌ فَدَعَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِرِدَائِهِ فَارْتَدَى ثُمَّ انْطَلَقَ يَمْشِي وَاتَّبَعْتُهُ أَنَا وَزَيْدُ بْنُ حَارِثَةَ حَتَّى جَاءَ الْبَيْتَ الَّذِي فِيهِ حَمْزَةُ فَاسْتَأْذَنَ عَلَيْهِ فَأُذِنَ لَهُ فَطَفِقَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَلُومُ حَمْزَةَ فِيمَا فَعَلَ فَإِذَا حَمْزَةُ ثَمِلٌ مُحْمَرَّةٌ عَيْنَاهُ فَنَظَرَ حَمْزَةُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ صَعَّدَ النَّظَرَ فَنَظَرَ إِلَى رُكْبَتِهِ ثُمَّ صَعَّدَ النَّظَرَ فَنَظَرَ إِلَى وَجْهِهِ ثُمَّ قَالَ حَمْزَةُ وَهَلْ أَنْتُمْ إِلَّا عَبِيدٌ لِأَبِي فَعَرَفَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ ثَمِلٌ فَنَكَصَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى عَقِبَيْهِ الْقَهْقَرَى فَخَرَجَ وَخَرَجْنَا مَعَهُ


Telah menceritakan kepadaku 'Abdan telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan kepada kami Yunus. (dan telah diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Shalih telah menceritakan kepada kami 'Anbasah telah menceritakan kepada kami Yunus dari Az Zuhri telah mengabarkan kepada kami Ali bin Hushain bahwa Husain bin Ali 'alaihimus salam, telah mengabarkan kepadanya, bahwa Ali berkata, "Saya pernah memiliki seekor unta dari hasil pembagian harta rampasan perang Badr, pada hari itu pula Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberikan seekor unta dari bagian seperlima. Ketika hendak membina rumah tangga dengan Fatimah -putri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam-, saya telah mengikat janji dengan seorang tukang emas dari Bani Qainuqa' untuk pergi bersamaku sambil membawa idzkir yang akan saya jual, sementara uang hasil penjualan itu rencananya saya pergunakan untuk penyelenggaraan pernikahan saya. Pada saat mempersiapkan barang-barang keperluan untuk kedua unta tersebut, seperti pelana, karung dan tali, kedua untaku tertambat di samping rumah seorang Anshar, ternyata saya mendapati kedua unta tersebut -setelah mempersiapkan barang-barang yang perlu di persiapkan- telah terpotong punuknya, terbelah perutnya dan telah terambil hatinya. Kedua mataku tidak kuasa melihat pemandangan itu, lalu saya bertanya, "Siapakah yang melakukan semua ini?" Orang-orang menjawab, "Hamzah bin Abdul Mutthalib, dan dia sekarang berada di rumah ini bersama-sama dengan orang-orang Anshar yang suka meminum minuman keras. Dia dan teman-temannya sedang dihibur oleh seorang biduan wanitanya, dan di antara bait sya'ir yang dibacakannya adalah, "Wahai Hamzah, ingatlah pada unta-unta yang montok." Maka Hamzah pun berdiri dengan membawa pedang terhunus. Lalu dia memotong punuk kedua unta tersebut dan ia belah perut keduanya, lalu hati keduanya di ambil." Ali berkata, "Kemudian saya langsung pergi menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ketika itu beliau tengah duduk-duduk bersama Zaid bin Haritsah." Ali berkata, "Melihat raut mukaku, ternyata Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tahu akan peristiwa yang menimpaku." Beliau lalu bertanya: "Apa yang terjadi denganmu?" Saya menjawab, "Wahai Rasulullah, demi Allah belum pernah seumur hidupku melihat kejadian seperti hari ini. Hamzah telah menyerang kedua untaku, dia telah memotong punuknya dan membelah isi perutnya. Sekarang dia berada di rumah bersama teman-temannya yang suka meminum minuman keras." Ali melanjutkan, "Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengambil jubahnya. Setelah mengenakannya, beliau berangkat dengan berjalan kaki, sementara saya dan Zaid mengikutinya dari belakang. Sesampainya di depan pintu rumah yang Hamzah berada di dalamnya, beliau meminta izin masuk. Para penghuni rumah pun memberikan izin masuk. Ternyata mereka adalah para peminum minuman keras. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mulai mencela Hamzah terhadap apa yang telah di perbuatnya. Pada saat itu, kedua mata Hamzah memerah dan dia juga mulai mengamati Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, mulai dari kedua lutut beliau naik hingga ke wajah beliau. Kemudian Hamzah berkata, "Kalian ini tidak lain hanyalah para budak bapakku." Akhirnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengetahui bahwa Hamzah sedang mabuk berat. Lalu beliau mundur ke belakang dan akhirnya keluar. Melihat itu, kami pun pergi keluar mengikuti beliau."



Sumber:
Buku Terjemah Shahih Bukhari Lengkap
Penulis Imam Muhammad bin Ismail Al-Bukhari