Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari, Ulama Nusantara Pemilik Sanad Kitab Hadis Shohih Bukhari dan Shohih Muslim

Laduni.ID, Jakarta - Tidak ada yang meragukan sama sekali bahwa Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asyari menguasai berbagai disiplin keilmuan Islam secara mendalam. Beliau hafal sekian ribu Hadis dan menguasai kitab-kitab babon Hadis, yang biasa disebut dengan Kutubus Sittah, yakni; Shohih Bukhari, Shohih Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan Tirmidzi, Sunan An-Nasa’i, dan Sunan Ibnu Majah. Wajar kalau beliau kemudian menjadi murid kesayangan Syaikh Mahfudz At-Tarmasyi, ulama besar yang menguasai berbagai bidang keilmuan, berasal dari Termas, Pacitan yang bermukim di Makkah.
Dari Syaikh Mahfudz ini, Hadratussyaikh menganut faham bermadzhab dan memperoleh ijazah (legitimasi pewarisan) tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah. Di samping itu, Syaikh Mahfudz juga mengijazahkan isnad (mata rantai) legitimasi sah Kitab Shohih Bukhari dan Shohih Muslim kepada KH. M. Hasyim Asy’ari. Tidak ada yang meragukan Syaikh Mahfudz ini, sebab beliau merupakan seorang ulama yang memiliki legitimasi isnad (mata rantai) terakhir dari dua sampai tiga generasi penerima Hadis Shohih Bukhori dan Shohih Muslim yang ditulis ribuan tahun lalu.
Fakta ini yang kemudian menjadikan Kiai Hasyim sebagai ulama nusantara pertama yang mengajarkan Kitab Hadis lengkap dengan sanad yang muttashil (menyambung) di tanah Jawa. Bahkan sekaliber pakar Hadis Nusantara dari Padang, Syaikh Yasin bin Isa Al-Fadani juga belajar kepada Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari melalui menantunya yang tinggal di Makkah, yakni KH. Muhaimin Lasem (suami pertama Nyai Khoiriyah Hasyim).
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...