Biografi KH. M. Ya’qub Husein, Pendiri Pesantren Al-Urwatul Wutsqo Jombang

 
Biografi KH. M. Ya’qub Husein, Pendiri Pesantren Al-Urwatul Wutsqo Jombang

Daftar Isi:

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Riwayat Keluarga
1.3  Wafat

2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1  Pendidikan
2.2  Guru Beliau

3.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
3.1  Mendirikan Pesantren

4.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
5.    Referensi

1. Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1 Lahir
KH. M. Ya’qub Husein lahir di Nggebang, Bulurejo, Diwek, Jombang. Nama kecil beliau yakni Soedjono, beliau berasal dari keluarga biasa-biasa saja. Nama desa tempat lahir beliau adalah “Gebang” yang konon katanya masyarakat setempat artinya golongan abang (orang yang sangat awam dengan islam). Pada saat itu memang kondisi keagamaan masyarakat Indonsia ialah Islam Adat.

1.2 Riwayat Keluarga
KH. M. Ya’qub Husein menikah dengan Nyai Hj. Muchsinah Ya’qub. Dari pernikahannya, beliau dikaruniai 10 putra-putri, di antaranya:

  1. Drs. H. Muhammadu Ya’qub,
  2. Prof. Dra. Hj. Istibsyaroh, SH., M.Si,
  3. H. B. Ahmada Ya’qub, SH., M.Si,
  4. Dr. Hj. Mihmidati Al-Faizah Ya’qub., M.Pd.i,
  5. Dra. Hj. Chumaidah Syc., M.Pdi,
  6. Drs. Ahmad Sufiyaji, SQ, M.Si,
  7. Abah Drs. H. Muhammad Qoyyim Ya’qub,
  8. Drs. H. Nur Munir, MA., MTS,
  9. H. M. Basir baick, S.Ag., M.Fill.I,
  10. Siti Titim Matin, S.Ag., M.Hi16.

1.3 Wafat
KH. M. Ya’qub Husein wafat pada tanggal 23 Januari 1976. Beliau meninggalkan seorang istri yang bernama Hj. Muchsinah Ya’qub dan 10 putra-putri.

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

2.1 Pendidikan
KH. M. Ya’qub Husein tamat dari Sekolah Rakyat (SR) yang berlokasikan di Desa Blimbing, Kecamatan Godo, Kabupaten Jombang dengan menempuh perjalanan kaki sejauh 5 km dari arah selatan Desa Bulurejo. Setelah itu beliau melanjutkan pendidikan agama Islam di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang sekaligus bermukim disana dibawah asuhan Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari secara langsung.

Pondok Pesantren yang beliau singgahi untuk menuntut ilmu agama berjarak 3 km dari arah barat desa Bulurejo. Beliau tinggal di pondok pesantren tersebut hingga dewasa bahkan sampai menjadi mantri guru (kepala sekolah).

2.2 Guru Beliau
Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari.

3. Perjalanan Hidup dan Dakwah

3.1 Mendirikan Pesantren
Sekembalinya KH. M. Ya’qub Husein ke desa tempat kelahirannya, beliau mengadakan kegiatan pengajian Al-Qur’an serta kitab-kitab kuning yang diselenggarakan di sebuah bangunan mushalah yang terletak di depan rumahnya di Desa Bulurejo. Kemudian pada tahun 1955 Masehi, mushola tersebut beralih fungsi menjadi masjid dan dijadikan sebagai tempat pelaksanaan Shalat Jum’at bagi warga desa setempat.

Bangunan masjid yang awalnya ramai menjadi berkurang dikarenakan selain merebilisasi serambi masjid juga terjadinya momentum G30S/PKI pada tahun 1995 M. Partai Komunis Indonesia (PKI) mempunyai misi merubah Indonesia menjadi negara anti Tuhan yakni dengan cara melakukan kekerasan, pembantaian, bahkan beberapa orang muslim sedang melaksanakan berjama’ah subuh dibunuh. Akan tetapi usaha mereka gagal sehingga PKI dinyatakan sebagai partai terlarang di Indonesia, dikarenakan terjadinya pembantaian massal secara nasional terhadap para antek partai terlarang tersebut.

Dari situasi yang mencekam tersebut, maka membludaklah orang yeng mencari perlindungan untuk menyelamatkan dirinya masing-masing. Tindakan yang mereka lakukan ialah dengan mendatangi masjid-masjid salah satunya masjid yang di dirikan oleh KH. M. Ya’qub Husein. Masyarakan ngebang ialah orang abangan yang banyak menjadi anggota PKI. Akibat dari peristiwa itu maka banyak sekali jam’ah yang melakukan shalat jum’at padahal ketika dulu mereka diajak sangat susah.

Inilah momentum yang sangat tepat. Dengan adanya shalat jum’at selain terdapat khutbah yang mempunyai makna strategis dengan dakwah islamiyah, terdapat pula banyak pengikut jama’ah yang mau mengkuti ajaran yang di dakwahkan oleh beliau. Sejak itulah perjalanan dakwah dari dulu hingga sekarang berjalan dengan baik.

KH. M.Ya’qub Husein merintis berdirinya lembaga pendidikan ma’arif tingkat kabupaten yang dibawah naungan Jam’iyah Nahdlatul Ulama’ (NU). Melalui LP Ma’arif NU ini beliau mengajak teman seperjuangannya untuk mendirikan Madsarah Ibtidaiyah (MI) disetiap desa, sebagai sarana awalnya ialah dengan menggunakan masjid ataupun rumah penduduk sebagai ruang kelas.

Beliau mengupayakan para guru agama untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Adanya madrasah pada saat itu sangat penting dalam artian dapat mengkader da’i maupun mengisi momentum kemerdekaan Indonesia. Terlebih lagi, banyak sekali yang lulus jenjeng MI tersebut menjadi kyai dan mendirikan pondok peantren.

Baru pada tahun 1965 Masehi, KH. M. Ya’qub Husein mulai mendirikan lembaga-lembaga pendidikan formal di sekitar bangunan masjid, di antaranya Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Urwatul Wutsqo dengan jenjang pendidikan 6 tahun untuk pendidikan dasar.

Kemudian pada tahun 1969 Masehi beliau mendirikan Madrasah Muallimin dengan jenjang pendidikan 4 tahun yang dikenal sebagai Sekolah Guru, murid-murid yang melanjutkan ke jenjang pendidikan ini disiapkan untuk mengajar di sekolah-sekolah agama Islam.

Dan pada tahun 1980 Masehi Madrasah Muallimin dengan jenjang pendidikan 4 tahun ini dirubah menjadi Madrasah Tsanawiyah (MTs) dengan jenjang pendidikan 3 tahun dan Madrasah Aliyah (MA) dengan jenjang pendidikan 3 tahun yang semuanya diasuh oleh KH. M. Ya’qub Husein di bawah naungan Yayasan Muhammad Ya’qub, sebagaimana nama pendirinya.

4. Teladan
KH. M. Ya’qub Husein ialah orang yang senang menjalin silaturrahmi. Sering sekali beliau bersilaturrahim ke teman seperjuangannya dari berbagai desa untuk mengajak mendirikan masjid-masjid dengan arsitektur atau model yang sama dengan masjid yang beliau dirikan pertama kali. Masjid-masjid tersebut didirikan sebagai pusat dakwah Islam serta sebagai sarana lembaga pendidikan formal yaitu Madrasah Ibtidaiyah (MI).

5. Referensi
Pesantren Al-Urwatul Wutsqo Jombang


Artikel ini sebelumnya dibuat tanggal 28 November 2023, dan diedit dengan penyelarasan bahasa pada tanggal 23 januari 2024

 

Lokasi Terkait Beliau

List Lokasi Lainnya