Menelaah Kembali Mitos Atlantis Plato dalam Kacamata Ilmuwan

 
Menelaah Kembali Mitos Atlantis Plato dalam Kacamata Ilmuwan
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Salah satu karya Plato berjudul Timaeus Critias yang menceritakan perihal kerajaan Atlantis hingga kini terus mendapat perhatian dan perdebatan dari berbagai kalangan, baik dari kalangan antropologi, geografi, dan para pakar lainnya, bahkan beberapa kalangan menyebut karya yang berbicara Atlantis ini adalah sebuah mitologi yang sengaja dirancang oleh Plato. Hal ini dikarenakan beberapa hal, terutama para ilmuan yang hidup setelah Plato yang tidak mampu menemukan dan membuktikan apa yang telah dibicarakan oleh Plato tersebut. Salah satunya Plato menyampaikan pesannya sarat dengan makna, juga rangkaian cerita yang cukup rumit. Serangkaian ini kemudian melahirkan bahwa apa yang disampaikan oleh Plato sebenarnya adalah mitologi.

Plato sendiri adalah seorang filsuf dan matematikawan asal Yunani, yang tinggal di kota Athena. Dia lahir pada tahun 428-427 SM dan meninggal pada 348-347 SM. Dalam kategori sejarah filsafat,  maka Plato tergolong sebagai filsuf Yunani Kuno. Beberapa karya telah dilahirkan oleh Plato, seperti Philosophical Dialogues. Plato juga merupakan pendiri Akademi Platonik di Athena, sekolah tingkat pertama di dunia barat. Selain itu, Plato juga diyakini telah banyak mengilhami terhadap perkembangan filsafat Yunani Kuno dan filsafat barat secara umum. Perkembangan filsafat di Yunani Kuno ini juga tidak lepas dari dukungan guru Plato, Sokrates, dan murid Plato, Aristoteles.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN