Biografi KH. Arif Hasan, Pendiri Pesantren Roudlatun Nasyiin Mojokerto

 
Biografi KH. Arif Hasan, Pendiri Pesantren Roudlatun Nasyiin Mojokerto

Daftar Isi

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Wafat
1.3  Riwayat Keluarga

2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1  Mengembara Menuntut Ilmu
2.2  Guru-Guru Beliau

3.    Penerus Beliau
3.1  Anak-anak Beliau

4.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
4.1  Mendirikan Pondok Pesantren
4.2  Karier Beliau

5.    Referensi

1.  Riwayat Hidup dan Keluarga 

1.1 Lahir
KH. Arif Hasan lahir pada 20 Robiul Awal 1337 H/1917 M di Desa Berat Kulo Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto. Beliau lahir dari pasangan Kyai Hasan dan Bu Nyai Sholihah. Kyai Hasan sendiri adalah Kyai Kampung yang alim, yang menjadi tempat menuntut ilmu dan bertanya tentang ragam persoalan kehidupan warga Berat Kulon dan sekitarnya.

1.2 Wafat
Pasca berangkat haji, kesehatan KH. Arif Hasan menurun. Pada 31 Oktober 1988, KH. Arif Hasan dilarikan ke rumah Sakit Budi Mulia Surabaya atas derita diabetes akut yang menderanya. Belum sempat ditangani, KH. Arif Hasan telah berpulang ke rahmatullah.

1.3 Riwayat Keluarga
Pada tahun 1942 beliau menikah dengan Ny. Hj. Thowilah, dari pernikahan mereka dikaruniai beberapa anak.

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

Sayangnya beliau tidak tahu persis rupa si Arif. Mendapati KH. Arif Hasan kecil yang sedang berjalan jalan dan ketika ditanyai menjawab Arif adalah namanya, maka anak keamanan itu segera membawa KH. Arif Hasan ke sidang keamanan dan memberikan hukuman kepada beliau dengan memasukkannya ke dalam kamar mandi. Namun betapa terkejutnya pihak keamanan, ketika mereka salah tangkap. Maka gemparlah Pesantren Tebuireng kala itu.

Mendapati peristiwa itu, Hadratussyekh Hasyim Asy'ari mengambil kebijakan untuk menempatkan KH. Arif Hasan di sebuah Gotakan bersama santri yang alim dan dituakan yakni Kyai Salim Kertosono. Di bawah pengawasan Kyai Salim ini, KH. Arif Hasan dengan tenang mempelajari ilmu-ilmu pesantren. Beliau hafalkan nadzam nadzam kitab gramatikal arab seperti imrithi, amtsilah at Tasrifiyah, alfiyah ibnu malik dan lain-lain. KH. Arif Hasan juga menghafalkan Al Quran. Dan karena kecerdasannya, beliau mampu khatam menghafalkan dalam waktu enam bulan.

Selain mengaji, KH. Arif Hasan juga turut membantu keperluan keluarga besar Hadratussyeikh Hasyim Asy'ari. Selepas melaksanakan shalat malam, Arif menuju rumah Hadratussyeikh Hasyim Asy'ari untuk mencuci piring kotor, menimba air mengisi bak mandi yang dipergunakan Hadratussyekh  Hasyim Asy'ari dan lain lain. KH. Arif Hasan juga kerap dipanggil untuk mijitin tubuh Hadratussyekh Hasyim Asy'ari.

Karena jiwa melayaninya itulah, KH. Arif Hasan memiliki kedekatan dengan Hadratussyekh Hasyim Asy'ari. Sehingga Arif mampu melihat akhlak dan meniru dari sosok orang Alim pada zaman itu. Sehingga kelak, akhlak Hadratussyekh Hasyim Asy'ari itulah yang melekat dalam pribadi Arif.

2.2 Guru-Guru Beliau saat Menuntut Ilmu di antaranya:

  1. KH. Hasan
  2. Hadratussyekh Hasyim Asy'ari

3. Penerus Beliau

3.1 Anak Beliau

  1. Drs. KH. Syihabul Irfan Arief, MPd
  2. KH. Zainul Arifin Arief

4. Perjalanan Hidup dan Dakwah 

Dalam berdakwah KH. Arif Hasan tergolong Kyai yang Arif dalam menyikapi perkembangan, tetapi dengan tidak melupakan ketegasan. Saat Hadratussyekh Hasyim Asy'ari mengeluarkan Fatwa Jihad, Kyai Arif turut berjuang di garda depan melawan Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia yang telah merdeka. Bahkan rumahnya pernah dijadikan sebagai markas Laskar Hizbullah Utara Sungai.

Suatu kali, pasukan Belanda menyisir keberadaan pejuang yang kerap melakukan gerakan grilya ke desa desa. Salah satu desa yang dijadikan target untuk digeledah adalah Berat Kulon. Belanda pun memasuki rumah rumah, tak terkecuali rumahnya Kyai Arif Hasan. KH. Arif Hasan tampak tenang sambil duduk di kursi goyang kesukaannya. Tidak ada tampak rasa khawatir di raut mukanya. Sungguh aneh, pasukan Belanda tak melihat Kyai Arif Hasan duduk di kursi itu. Sehingga Kyai Arif Hasan aman dari penyergapan.

Ketika meletus G 30 S PKI tahun 1965, KH. Arif Hasan turut terdepan dalam menumpas PKI. Rapat rapat penting penumpasan anggota PKI diadakan di rumah KH. Arif Hasan. Dan setiap hendak mengeksekusi, KH. Arif Hasan yang dijadikan pertimbangan. Pernah suatu peristiwa, anggota Ansor menangkap anggota PKI di desa Kembangan. KH. Arif Hasan dimintai fatwa tentang eksekusi terhadap anggota PKI itu. Oleh KH. Arif Hasan diberikan jawaban, selama anggota PKI masih bersyahadat, dia dilarang dibunuh.

Setelah usai gonjang ganjing yang melanda negeri lerai, KH. Arif Hasan fokus ke pesantrennya lagi. KH. Arif Hasan fokus mendidik santri santrinya. Dihadapan santri, Kyai Arif Hasan selain mengajarkan ilmu ilmu pesantren juga merupakan tauladan yang memberi contoh akhlak mulia dalam penerapan kehidupan sehari hari. Kyai Arif Hasan merupakan sosok yang istiqomah. Setiap hari, Kyai Arif Hasan tak pernah meninggalkan jamaah. Pun jadwal ngaji bersama santri, senantiasa diisi secara istiqomah.

 KH. Arif Hasantak menolak model dakwah yang kreatif untuk zamannya. KH. Arif Hasan bahkan menugasi putranya untuk membuat radio, sehingga ngajinya bisa disiarkan ke berbagai pelosok selain Mojokerto. Bahkan siaran radio bisa menembus hingga Pasuruan. Sehingga orang Pasuruan penasaran sampai mencari keberadaan KH. Arif Hasan di Berat Kulon.

KH. Arif Hasan, tidak sekadar memanfaatkan radio untuk ngaji saja, tetapi juga dimanfaatkan untuk memperkenalkan Pondok Pesantren Roudlotun Nasyiin serta lembaga lembaga pendidikan formal dalam lingkupnya. Hanya saja radio ini, karena ada peraturan untuk izin dengan birokrasi ribet, maka radio itu akhirnya ditutup.

4.1 Mendirikan Pondok Pesantren
Setelah enam tahun nyantri, KH. Arif Hasan diboyong oleh ayahnya ke Berat Kulon. Saat itu usia beliau sudah menginjak 22 tahun. Usia yang masih tergolong sangat muda. Tetapi oleh ayahnya, KH. Arif Hasan dipasrahi untuk memberi pengajian menggantikan posisi ayahnya yang memiliki rutinan ngaji kitab. Karena kitab Fathul Muin belum pernah beliau kaji, membuat Kyai Arif Hasan grogi.

Tetapi KH. Arif Hasan terus berwasilah kepada Hadratussyekh Hasyim Asy'ari. Dan tugas membaca kitab Fatkhul Muin dapat terselesaikan dengan sukses. Beliau mampu membaca kitab kuning itu dengan lancar tak ada kendalan satu pun.

Lambat laun, KH. Arif Hasan mulai memiliki tempat dihati masyarakat desa Berat. Beliau pun dipanggil dengan Kyai Arif Hasan meskipun usianya relatif muda. Berdirinya PP. Roudlatun Nasyiin pada 1 April 1939 oleh Kyai Arif Hasan, semakin mengukuhkan ketokohannya sebagai orang yang diperhitungkan dalam dakwah Islam di Masyarakat Berat dan sekitarnya.

Pondok Roudlatun Nasyiin semakin hari semakin banyak santri mukimnya. Tidak hanya dari Mojokerto saja tetapi merambah sampai di luar Mojokerto seperti Surabaya, Lamongan, Sidoarjo, Pasuruan dan lain-lain. Pada tahun 1955, Pondok ini menambahkan bangunan hingga lima lokal dari dua lokal yang didirikan sejak awal mula. Dan pada tahun 1956, Kyai Arif Hasan menambah bangunan lokal lagi untuk santri santri putri.

Selain Pesantren, KH. Arif Hasan juga mendirikan Madrasah Ibtidaiyah, tepatnga pada 1 Agustus 1939. Pada tahun 1963, KH. Arif Hasan mendirikan Mualimin Mualimat Pertama (MMP) semacam MTS. Dan kemudian menyusul pembangunan gedung sekolah untuk Mualimin Mualimat Atas pada tahun 1966. Tahun 1980, KH. Hasan juga mendirikan TK. Tanggal 15 Juli 1985, juga mendirikan SMP Islam. Dan pada 1 Juli 1988, Kyai Arif Hasan menggenapi pembangunan gedung SMA Islam.

4.2 Karier Beliau
Pengasuh pesantren Roudlatun Nasyiin

5. Referensi

https://nuonlinemojokerto.or.id

                        

 

                  

               
                       

                  

 

                         

 

                       

             

                       

               

                         

             

                         

             

                         

     

                     

             

 

 

                         

 

                     

                     

                   

                     

               

               

                            

                 

                     

                            

              

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lokasi Terkait Beliau

List Lokasi Lainnya