Ziarah di Makam KH. Ma’mun Bakri, Muasis Pesantren Qiroatussab'ah Kudang, Garut

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Ma’mun Bakri, Muasis Pesantren Qiroatussab'ah Kudang, Garut

Daftar Isi

  1. Profil
  2. Lokasi Makam
  3. Haul
  4. Motivasi Ziarah Menurut Syeikh An Nawawi Banten
  5. Fadilah
  6. Peninggalan
  7. Oleh-oleh
  8. Sumber

 

Laduni.ID, Jakarta - Beliau adalah ulama kharismatik dari Tasikmalaya dan pendiri pesantren Qirorussab'ah, Kudang, Tasikmalaya.

KH. Ma'mun Bakri mengajar Al-Qur'an dengan metode  "Qiroatussab'ah" bermakna tujuh cara atau madzhab dalam mengucapkan kalimat yang terdapat dalam al Qur'an dengan sanad sampai kepada baginda agung Muhammad SAW.

1. Profil

KH. Ma’mun Bakri dikenal dengan sebutan Mama Kudang, Beliau lahir pada 1898. Mama Kudang (selanjutnya ditulis Mama) terlahir dari pasangan KH. Bakri asal Cianjur dan Eyang Emi asal Garut.

Guru-guru beliau selama menuntut ilmu adalah:

  1. KH. Bakri
  2. Syekh Siraj
  3. Sayyid Amin
  4. Sayyid Malik
  5. Sayyid Alawi

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Ma’mun Bakri

2. Lokasi Makam

KH. Ma’mun Bakri berpulang ke Rahmatullahi pada 31 Januari 1980 M / 13 Rabiul Awal 1400 H Hari Kamis (09:15 WIB) Ketika hendak di makamkan pada halaman masjid yang berada di lingkungan pesantren, tetapi terjadi keanehan pada lubang makam yang digali.

Lubang tersebut selalu mengeluarkan air, sehingga tidak bisa dipakai untuk pemakaman. Setelah melakukan musyawarah bersama keluarga, akhirnya beliau dimakamkan pada pemakaman umum, TPU Kampung Cikelep, Desa Limbangan Timur,  Kec. Limbangan, Tasikmalaya.

3. Haul

Haul KH. Ma’mun Bakri diperingati setiap tahun sekali di pesantren Qirotussab'ah Kudang Tasikmalaya. Haul beliau diadakan di di kalender islam pada Rabi'ul Awal tiap tanggal 13 Rabiul Awal. Haul beliau diadakan selama 2 hari diisi dengan acara pengajian, Ziarah, Haflah Tilawah Al-Qur'an, Tahlil dan Pembacaan Maulid, dan Tausiah ( pengajian ). Acara haul ini dihadiri para santri, alumni santri, ulama dan tokoh masyarakat, dan para keluarga besar pesantren Qirotussab'ah, Tasikmalaya.

4. Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

5. Fadilah

Syekh Muhammad Suja'i al-Kudani banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tidak hanya datang dari wilayah Kab. Tasikmalaya saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di pemakaman keluarga pondok pesantren Gudang, Tasikmalaya.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam beliau maka akan  dimudahkan dalam mencapai cita-citanya, dimudahkan dalam hajatnya, dan dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak sholeh dan sholehah.

6. Peninggalan

Mendirikan Pesantren
Pondok Pesantren Qirooatussab’ah kudang didirikan pada tahun 1955 di kampung Kudang yang terletak kira-kira 200 M dari pusat kota, tepatnya di Jl. Veteran No 245 Bl. Limbangan Garut, Jawa Barat yang didirikan oleh Mama KH. Ma’mun Bakri ( Alm ). Pesantren ini diberi nama Qiroatussab’ah kudang yang mana nama Qirooatussab’ah kudang ini terdiri dari dua kalimat yaitu :
1. Qiroatussab’ah,yang artinya Bacaan Tujuh ( Qiroatussab’ah adalah ilmu Qiroat yang di kaji di pesantren ini ).
2. Kudang, kata kudang berasal dari kata ‘’Gudang”, karena pada Zaman kolonial belanda, belanda menjadikan kota Limbangan ini sebagai gudang kopi dan masyarakat setempat dengan dialeknya menyebut Kudang, maka sampai sekarang disebut desa Kudang.

Pondok pesantren ini lahir atas prakarsa dari Mama H.Syamsudin, beliau mewakafkan sebidang tanah kepada KH. Ma’mun Bakri, yang akhirnya didirikanlah Pesantren ini oleh KH.Ma’mun Bakri yang biasa di panggil dengan panggilan Mama Kudang.  

7. Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibawa pulang usai ziarah di Kab. Tasikmalaya di antaranya:
Batik Tasikmalaya, Kelom Geulis, Payung Geulis, Keripik Sukun, Wajit, Sale Pisang, Opak, Tutug Oncom.

8. Sumber

Diolah dan dikembangkan dari data-data yang dimuat di situs:
medium.com
Facebook : Ponpes Al-Qur'an Qiroatussab'ah Kudang
Youtube    : Ribuan Pelayat dan Santri Menangis Melepas Kepergian Kiyai Amin Makmun Ahli Qur'an Wafat