Sejarah Awal dan Berkembangnya Bahasa Sunda

 
Sejarah Awal dan Berkembangnya Bahasa Sunda
Sumber Gambar: Facebook, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta – Maman Damiri dalam halaman facebook-nya berasumsi, karena adanya fakta yang tidak dapat disangkal bahwa Tanah Sunda pun bagian dari Tanah Jawa. Maka kiranya tak ada salahnya ia ikut memaparkan tentang sejarah perkembangan Bahasa Sunda.

Bahasa Sunda adalah anggota rumpun bahasa Melayu-Polinesia, yang merupakan bagian dari rumpun bahasa Austronesia. Dengan demikian, bahasa Sunda merupakan salah satu turunan dari bahasa rekonstruksi Proto-Melayu Polinesia yang leluhur reka ulangnya adalah bahasa Proto-Austronesia.

Bukti terawal penggunaan bahasa Sunda dalam bentuk tulisan dapat dilacak dari sekumpulan prasasti yang ditemukan di wilayah Kawali, Ciamis yang diperkirakan dibuat pada abad ke-14. Sementara itu, bahasa Sunda dalam bentuk lisan telah dipakai jauh sebelum prasasti-prasasti tersebut dibuat.

Dalam sejarahnya, bahasa Sunda mengalami beberapa periodisasi atau perkembangan. Perkembangan linguistik tersebut sejalan dengan perkembangan kebudayaan Sunda yang mengalami kontak budaya dengan kebudayaan lain. Para ahli biasanya membagi periodisasi bahasa Sunda secara garis besar menjadi dua tahap utama, yakni bahasa Sunda Kuno dan bahasa Sunda Modern yang ciri kebahasaannya dapat dibedakan dengan cukup jelas. Sementara itu, menurut Hendayana (2020), perkembangan bahasa Sunda dapat dibagi menjadi tiga periode, yaitu:

1. Bahasa Sunda Kuno (Buhun)

2. Bahasa Sunda Klasik (Peralihan)

3. Bahasa Sunda Modern (Kiwari)

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN