Sebuah Alasan Memilih Pendidikan Pesantren

 
Sebuah Alasan Memilih Pendidikan Pesantren
Sumber Gambar: tebuireng.online, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Tempo hari pertengahan tahun 2016, Jakarta pas uji coba penghapusan 3 in1 ini macet sekali. Saya lantas memutuskan untuk mencoba lagi naik Gojek. Lama sekali tidak ada yang menerima order saya. Sekitar 10 menit baru ada driver yang mengambil order saya.

Tapi, sudah sekitar 15 menit tidak ada kabar lagi, apakah Abang Gojek jadi menjemput saya atau tidak. Tiba-tiba saat baru mau saya cancel, ringtone siulan Syubbanul Wathon (asli buatan sendiri) dari HP saya berbunyi. Lalu saya mengangkatnya, eh ternyata si driver kesasar terus beberapa kali katanya.

Ketika saya turun dari lantai kerja, ternyata langsung bisa bertemu orangnya, lalu saya naik motornya. Agak remang-remang saya melihat dan memperhatikan motor Abang Gojek, mirip motor zaman kuliah saya dulu; Honda Astrea! “Byuh... nostalgia,” batin saya berkata.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN