Mengulik Asal Usul Kalimat Talbiyah
Laduni.ID, Jakarta - Setiap jamaah haji harus tahu kalimat Talbiyah. Kalimat ini di baca terus menerus dengan lantang oleh jamaah haji sampai melontar jumrah aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah. Dalam sebuah riwayat Hadis, terdapat keterangan bagaimana bacaan tersebut diajarkan oleh Rasulullah SAW.
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، أَنَّ تَلْبِيَةَ رَسُوْلِ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ، لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ
“Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhuma, sesungguhnya talbiyah Rasulullah SAW adalah; “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Masuk dengan GoogleDan dapatkan fitur-fitur menarik lainnya.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp348.000
Rp140.000
Rp360.000
Rp399.000
Memuat Komentar ...