Budaya “Bukber” Mengharmonikan Tradisi, Agama, dan Sosial

Laduni.ID, Jakarta - Di bulan suci Ramadhan, masyarakat Muslim di Indonesia mengenal sebuah tradisi yang sangat khas, yakni “bukber” atau buka bersama. Istilah “bukber” sendiri merupakan singkatan dari “buka bersama,” yang kemungkinan besar mulai populer dalam dua dekade terakhir seiring dengan perkembangan budaya singkat-menyingkat kata di kalangan anak muda dan media sosial. Awalnya, istilah ini mungkin hanya dipakai dalam percakapan sehari-hari, lalu kemudian menjadi istilah umum yang digunakan secara luas.
Dalam perspektif Islam, berbuka puasa merupakan momen yang penuh berkah. Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk menyegerakan berbuka puasa dan bahkan menjelaskan bahwa memberi makan orang yang berpuasa akan mendapatkan pahala yang besar. Hal ini tercermin dalam riwayat Hadis berikut ini:
عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ، عَنْ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: "مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا"
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...