Bagaimanakah Puisi Fadli Zon?
LADUNI.ID - Puisi bagai pisau, ia bisa membunuh lawan-lawannya dengan ketajaman kata-katanya. Bisa pula meninabobokkan, dengan belaian kalimatnya, berbunga-bunga.
Entah, siapalah ia, pisau itu tergantung pemiliknya. Bila Ramai dengan Puisi "Doa Yang Ditukar" Fadli Zon-, biarkan ia berteriak-teriak, memecah hening, bukankan ada penyair hebat Musailamah Al-Kadzab dengan syairnya yang membara. Ada Hasan Bin Sabit, penyair Nabi, dengan pujian-pujian yang dirindukan.
Biarkan puisi menggila, bila kau marah, tulislah puisi. Bila kau memerah, marahlah pada kata-kata itu, bakar ia dengan kalimatmu.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp59.700
Rp100.000
Rp1.600.000
Memuat Komentar ...